Dark/Light Mode

Pameran Plastics Rubber Indonesia 2023 Resmi Dibuka di JIExpo

Rabu, 15 November 2023 17:15 WIB
Pembukaan pameran industri mesin, pengolahan dan material plastik, dan karet internasional atau Plastics  Rubber Indonesia 2023, di JIExpo, Kemayoran, Rabu (15/11). (Foto: Istimewa)
Pembukaan pameran industri mesin, pengolahan dan material plastik, dan karet internasional atau Plastics Rubber Indonesia 2023, di JIExpo, Kemayoran, Rabu (15/11). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pameran industri mesin, pengolahan dan material plastik, dan karet internasional atau Plastics & Rubber Indonesia 2023 resmi dibuka di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Rabu (15/11). Pameran ke-34 ini mengambil tema “The Future of Plastic”.

Event Director PT Pamerindo Indonesia Meysia Stephannie mengatakan, peserta pameran dari dalam dan luar negeri menampilkan inovasi terbaru dari industri plastik dan karet. Termasuk bahan baku, teknologi inovasi, dan pengelolaan limbah.

“Hal ini krusial dalam upaya mengurangi dampak lingkungan dan mempromosikan sektor yang berkelanjutan. Pameran Plastics & Rubber Indonesia memberikan industrialis akses ke pengetahuan dan wawasan pasar, peluang bisnis, serta solusi industri untuk membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi energi,” ujarnya.

Kementerian Perindustrian mencatat bahwa nilai ekspor dari sektor plastik dan karet di awal tahun mencapai 1,68 miliar dolar AS. Industri ini bahkan menjadi salah satu dari 8 subsektor yang mengalami ekspansi hingga Juni 2023. Kinerja positif juga tercatat dari industri mesin pencetak (Mould) yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. 

Baca juga : Pertamina Eco RunFest 2023 Diikuti 20 Ribu Peserta

Kinerja ekspor industri mold tahun lalu mencapai 15,8 juta dolar AS. Secara global, pangsa pasar pencetakan kemasan tahun ini akan mencapai 375,05 miliar dolar AS dan diperkirakan tumbuh hingga 552,10 miliar dolar AS pada 2028, dengan CAGR 8,04 persen selama periode 2023-2028.  Dengan mempertimbangkan proyeksi tersebut, para pelaku industri secara bertahap semakin giat menerapkan inovasi teknologi untuk meningkatkan produktivitas. 

Pameran yang berlangsung selama 4 hari ini akan menampilkan beragam teknologi dan inovasi terkini. Antara lain teknologi Metal Additive Manufacturing, Simultaneous Thermogravimetric Analyzer untuk mould & die, Granula PLA (Poly Lactic Acid) sebagai jenis plastik biodegradable baru berbasis bio dan terbarukan, serta inovasi lainnya.

Tingginya permintaan terhadap kemasan, mendorong laju pertumbuhan industri yang berkelanjutan. Industri kemasan berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional, dengan laju pertumbuhan tahun ini mencapai 6 persen, melampaui prediksi pertumbuhan nasional sebesar 5 persen.

Direktur Pengembangan Bisnis Indonesia Packaging Federation Ariana Susanti menegaskan, penting bagi para pelaku industri merespons pertumbuhan industri kemasan dengan cerdas dan mampu memanfaatkan sumber daya potensial Indonesia untuk produksi bahan baku plastik yang dapat terurai alami, seperti pati, rumput laut, biji alpukat, dan lain-lain.

Baca juga : Yayasan Bakti Barito Raih Penghargaan Aksi SDG Indonesia 2023 Kategori Filantropi

“Sejalan dengan pertumbuhan yang sudah sangat baik dan melalui kolaborasi antara pemangku kepentingan di acara ini, tentu diharapkan akan hadir inovasi berkelanjutan lainnya di sektor kemasan," ucapnya.

Setelah Plaspak Indonesia dan Mould & Die Indonesia, Plastics & Rubber Indonesia memperkenalkan sektor baru yaitu Plastic Recycling Indonesia, yang akan menjadi platform bagi pemangku kepentingan di bidang daur ulang plastik untuk mengubah sampah menjadi produk komersial dan ramah lingkungan.

Pamerindo yakin, seri pameran ini adalah wadah ideal bagi pelaku industri untuk menginisiasi kerja sama bisnis dengan para pemimpin industri, komunitas, dan pembuat kebijakan di seluruh dunia, serta kolaborasi mendukung Indonesia mencapai industri hijau.

Plastics & Rubber Indonesia 2023 melibatkan 474 perusahaan terkemuka dari 27 daerah/negara. Termasuk di dalamnya Billplast Grapindo, Hitachi High Tech Indonesia, Pan Era Group, Polytama Propindo dan Victory Blessings Indonesia. Plastics & Rubber Indonesia seri ke-34 ini didukung Kementerian Perindustrian, Indonesian Packaging Federation (IPF), dan Indonesian Plastic Recycler (IPR).

Baca juga : Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia Penting Atasi Stunting

“Penyelenggaraan Plastics & Rubber Indonesia adalah momen penting. Seluruh pemangku kepentingan akan berkumpul dan saling berbagi insight untuk mendorong implementasi Industri Hijau lebih jauh lagi. Mendukung hal tersebut, tahun ini, Zona Ekonomi Sirkular kembali hadir dalam skala yang lebih besar, dengan menampilkan tren dan inovasi pasar yang lebih luas dan spesifik untuk industri. Sebagai upaya bersama mewujudkan Ekonomi Sirkular, kami berkolaborasi dengan PlasticPay, platform sosial berbasis digital, guna mendorong Corporate Social Responsibility (CSR) yang berdampak,” tutup Meysia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.