Dark/Light Mode

Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia Penting Atasi Stunting

Minggu, 5 November 2023 10:18 WIB
Rakernas II Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia PPUMI dan Launcing Gerakan Zero Stunting Indonesia 2030, di Bogor 1 November 2023 lalu. (Foto: Istimewa)
Rakernas II Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia PPUMI dan Launcing Gerakan Zero Stunting Indonesia 2030, di Bogor 1 November 2023 lalu. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Keuangan (Menkeu) yang juga sekaligus Ketua Dewan Pembina Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI) Sri Mulyani Indrawati dalam pidato pengarahannya menegaskan peran penting UMKM yang dikelola perempuan pada perekonomian nasional. UKMM yang dikelola perempuan juga berperan penting dalam mengatasi stunting.

Sri Mulyani menyampaikan hal itu dalam acara Rakernas II Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI) dan Launcing Gerakan Zero Stunting Indonesia 2030, di Bogor 1 November 2023 lalu.

"UMKM berperan besar bagi perekonomian Indonesia," ujar Menteri Keuangan.

UMKM menyumbangkan Rp 12.600 triliun dari Rp 19.088 triliun produk domestik bruto Indonesia. Dari 65,5 juta UMKM Indonesia, 40,9 juta dipimpin atau dikelola perempuan. Dengan demikian, perempuan berperan amat besar bagi perekonomian Indonesia.

Baca juga : Kerek Daya Saing Pelaku UMKM Wastra, Pemerintah Permudah Izin Usaha

"Perempuan menunjukkan punya nilai tambah bagi perekonomian Indonesia," ujarnya.

Selain peran UMKM perempuan, Menkeu juga membahas isu stunting. Isu itu salah satu prioritas PPUMI. Butuh kerja sama lintas sektoral dan pihak untuk mengatasi stunting.

Ketua Umum PPUMI Munifah Syanwani mengatakan, banyak yang menganggap perkara stunting hanya soal tumbuh kembang saja. Padahal, stunting dipengaruhi banyak hal. Kemampuan ekonomi perempuan bisa jadi berperan dalam persoalan stunting nasional.

Kurang nutrisi dan gizi buruk yang menyebabkan stunting bisa ditekan jika ibu punya kemampuan mendapatkan dan memberi gizi yang baik bagi dirinya dan anaknya. Kemampuan itu antara lain bisa didapatkan lewat pemberdayaan UMKM perempuan.

Baca juga : Dubes Zuhair Al Shun: Terima Kasih Indonesia, Selalu Dukung Palestina

Dia juga mengatakan, calon orang tua seharusnya mendapat pembekalan sejak dini, kalau bisa sejak remaja. Mereka diberi tahu soal kesehatan reproduksi, tumbuh kembang anak, hingga cara mengatasi aneka persoalan perawatan anak.

Kini, prevalansi stunting nasional mencapai 21,6 persen. Diharapkan dengan adanya Gerakan ini, maka pada 2030 menjadi zero stunting, dengan diawali target penurunan angka stunting nasional turun menjadi 14 persen pada 2024.

Karena itu, perlu kerja sama berbagai pihak untuk mengatasinya. Mengingat perannya dalam mengatasi stunting, maka UMKM perempuan juga perlu diberdayakan akan semakin mandiri dan bermanfaat.

"Ekonomi perempuan dan ekonomi rumah tangga sangat penting, kita bangun dari kalangan UMKM mikro. kita bangun ekonomi kaum perempuan, kita entaskan kemiskinan, kita tuntaskan stunting," ujar Ketua Umum PPUMI.

Baca juga : Dongkrak Penjualan UMKM Padang, Menteri Erick Dorong Karya Nyata Festival

Gerakan Zero Stunting Indonesia 2030 yang digagas oleh PPUMI dan dideklarasikan pada saat Rakernas II PPUMI yang menghadirkan pengurus PPUMI secara nasional dengan tujuan bahwa semua kepengurusan PPUMI se-Indonesia melakukan hal yang sama di daerah dan wilayahnya masing masing bekerjasama dengan semua unsur baik pemerintah maupun swasta.

PPUMI Pusat dalam menjalankan Gerakan Zero Stunting selain didukung oleh lembaga pemerintah juga oleh swasta yang diantaranya adalah Pertamina, BCA dan Pasar Modal Bursa Efek Indonesia serta stakeholders lainnya. Diharap kegiatan ini menjadi gerakan bersama secara nasional.

Dalam pembukaan Rakernas II PPUMI dan Gerakan Zero Stunting Indonesia 2030 dihadiri juga oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga sebagai Keynote Speech, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Direktur Eksekutif Kepala Departemen DUPK Bank Indonesia, Wakil Walikota Bogor dan beberapa pejabat daerah setempat.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.