Dark/Light Mode

Dituding Organisasi Profit

Ketum HIPMI: Sejak Didirikan Visi Misi Kami Memajukan Indonesia

Selasa, 5 Desember 2023 17:10 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Nama organisasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau HIPMI diseret-seret dalam debat politik yang digelar di salah satu televisi swasta Tanah Air dan mendadak diberikan cap negatif.

Hal ini membuat Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Akbar Himawan Buchari angkat suara dan membantah tudingan tanpa bukti yang dilontarkan pihak tak bertanggung jawab.

Tudingan ini muncul dalam acara Indonesia Lawyers Club, beberapa hari yang lalu.

Saat itu, seorang dewan pakar di salah satu tim pemenangan calon presiden dan wakil presiden secara sepihak mengklaim bahwa HIPMI merupakan organisasi profit.

Statement tanpa bukti ini disayangkan oleh Akbar karena bisa menimbulkan polemik.

“Saya tegaskan bahwa HIPMI dari sejak didirikan di Jakarta pada 10 Juni 1972 adalah untuk menjadi wadah bagi para pengusaha muda dari seluruh Indonesia untuk berhimpun dan statusnya merupakan organisasi non-profit,” tegas pria yang akrab disapa AHB itu, di Jakarta, Selasa (5/12/2023).

“Bahkan salah satu visi dan misi kami justru untuk memajukan perekonomian bangsa dan ingin terus menumbuhkan jumlah pengusaha di dalam negeri,” imbuhnya.

AHB pun menyayangkan pernyataan yang muncul dalam sesi debat tersebut.

Baca juga : Diskusi Visualisasi Konten Kebudayaan Ajak Generasi Muda Lahirkan Karya

Apalagi, pihak yang mengutarakan statement itu disebutnya tidak mengenal HIPMI secara detail.

Lagipula, banyak kader HIPMI yang memberikan sumbangsihnya dan memiliki peran besar di negara ini.

Di antaranya, pendiri HIPMI Abdul Latief yang dua kali menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya.

Lalu, Ketum BPP HIPMI Periode 1986-1989 Sharief C Soetardjo sebagai Menteri KKP 2011-2014.

Ketum BPP HIPMI periode 2001-2004 Muhammad Lutfi yang menjabat Menteri Perdagangan.

Berikutnya, ada Ketum BPP HIPMI periode 2005-2008 Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Lalu, Ketum BPP HIPMI Periode 2015-2019 Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM.

Dan terakhir, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Baca juga : Kowarteg Ganjar Dan Kiai Kampung Di Madura Doa Bersama Buat Kemajuan Indonesia

"Tak lupa Pak Presiden Jokowi, Surya Paloh, Aburizal Bakrie, Hariyadi B Sukamdani, Oesman Sapta Odang, Agung Laksono, La Nyalla Matalitti, Bambang Soesatyo, Rosan P Roeslani, Novita Dewi, Sultan Najamudin, serta Bobby Nasution yang memiliki peran penting dalam perkembangan politik demokrasi di Indonesia merupakan kader HIPMI,” urai AHB.

Semua sosok yang ia sebutkan menunjukkan bahwa para kader HIPMI memiliki jiwa kenegaraan yang tinggi dan berkualitas yang membuat mereka tepat untuk memiliki peran penting dalam pemerintahaan hingga demokrasi di Indonesia.

"Satu hal yang saya tegaskan. Profit tidak pernah masuk dalam nilai di organisasi kami, dan perekonomian Indonesia yang justru selalu menjadi fokus kami,” tegasnya.

Tak hanya ekonomi, kata AHB, HIPMI juga turut berperan aktif menjadi mitra pemerintah untuk langkah prevalensi stunting di Indonesia.

“Kami sebagai organisasi tidak memiliki afiliasi dengan unsur politik tertentu dan memberikan kebebasan pilihan untuk seluruh anggota HIPMI di tahun politik,” sambungnya.

AHB menambahkan, sebagai mitra pemerintah yang sama-sama ingin memajukan Indonesia, HIPMI mendukung proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di pemerintahan selanjutnya.

Karena itulah, dirinya menyayangkan jika ada pembahasan mengenai IKN yang dibawa ke ranah politik dan ada wacana untuk dihentikan proyeknya.

Dia menyatakan, IKN merupakan upaya pemerataan ekonomi agar tidak bersifat Jawasentris dengan wilayah Timur turut berkembang.

Baca juga : SIM Keliling Bekasi Sabtu 25 Hadir Di Kantor Kecamatan Bekasi Barat

IKN juga menjadi cara pemerintah agar dapat lebih efisien lagi kinerjanya dalam rangka terhindar dari kemacetan seperti di Jakarta.

“Jadi saya sangat menyayangkan bila pembahasan IKN diwacanakan untuk dihentikan hanya demi kepentingan politik semata,” ungkapnya.

AHB menambahkan, sebagai mitra strategis pemerintah, HIPMI menyaksikan langsung bagaimana Presiden Joko Widodo (Jokowi) berupaya memastikan infrastruktur Indonesia tidak tertinggal dengan negara-negara maju.

Mulai dari pembangunan IKN, 42 bendungan, 2.143 km jalan tol, 5.700 km jalan nasional, dan sudah ada 8,2 juta rumah dibangun di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.

Dari semua pembangunan infrastruktur yang terus didorong selama sembilan tahun Jokowi memimpin, pertumbuhan ekonomi yang terus mantap dan bisa dilihat dari catatan pada Q1 tahun 2023 yang angkanya mencapai 5,03 persen (yoy).

Sekadar informasi. Dalam video yang diunggah Akun Youtube Indonesia Lawyers Club berjudul Debat Cabe Rawit AMIN vs Gemoy "Belum Berkuasa Saja Sudah Bahaya", Dewan Pakar Timnas AMIN Afnan Malay membuat pernyataan yang menyudutkan HIPMI.

"Itu organisasi profit. Organisasi golek duit. HIPMI itu sudah cari duit, sudah beda itu. Itu namanya pitih, pitih, pitih," kata Afnan, saat berdebat dengan Andre Rosiade.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.