Dark/Light Mode

Dituding Khianati Partai Republik, Ketua DPR AS Digulingkan

Kamis, 5 Oktober 2023 05:26 WIB
Anggota DPR AS Kevin McCarthy berbicara kepada wartawan beberapa jam setelah dia digulingkan sebagai Ketua DPR AS, Selasa, 3 Oktober 2023, di Capitol Hill, Washington DC, Amerika Serikat. (Foto AP/J Scott Applewhite)
Anggota DPR AS Kevin McCarthy berbicara kepada wartawan beberapa jam setelah dia digulingkan sebagai Ketua DPR AS, Selasa, 3 Oktober 2023, di Capitol Hill, Washington DC, Amerika Serikat. (Foto AP/J Scott Applewhite)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) Kevin McCarthy dituding berkhianat terhadap partainya bernaung, Partai Republik. Sanksinya, McCarthy digulingkan sebelum masa jabatannya berakhir.

Penggulingan tersebut untuk pertama kalinya terjadi sejak 234 tahun. McCarthy dianggap berkhianat karena menjalin kerja sama dengan Partai Demokrat.

Penggulingan McCarthy disetujui delapan anggota dari Republik sayap kanan dalam mekanisme voting, Selasa (3/10), waktu setempat.

Adalah saingan utama McCarthy, anggota DPR Matt Gaetz dari Florida, yang memaksakan pemungutan suara untuk mosi menggulingkan sang House Speaker. Ia mengumpulkan lebih dari segelintir kritikus Partai Republik yang konservatif dan sejumlah anggota Partai Demokrat yang mengatakan bahwa McCarthy tidak layak menjadi pemimpin.

Baca juga : Ditunjuk Jadi Wakil TPN, Andi Gani Pastikan All Out Menangkan Ganjar

Keheningan terjadi ketika petugas yang memimpin menutup pemungutan suara dengan hasil 216 : 210, dengan mengatakan bahwa jabatan Ketua DPR dinyatakan kosong. Penggulingan McCarthy membuat DPR AS dan kepemimpinan Republik itu jatuh dalam kekacuan.

Manuver penggulingan McCharty itu, menunjukkan tingkat pertikaian yang parah di antara sesama anggota Republik. Apalagi, itu terjadi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024, di mana Donald Trump bakal kembali maju mewakili Republik.

McCarthy legowo, dan menerima keputusan yang disebut sebagai “pemberontakan” terbesar sepanjang sejarah DPR AS.

“Menjadi Ketua DPR AS ke-55 adalah salah satu penghargaan terbesar. Saya menyukai setiap menitnya,” kata McCarthy, dilansir Channel News Asia, kemarin.

Penggantian Ketua DPR AS

Baca juga : SIM Keliling Tangerang Kota 30 September, Cek Di Sini Lokasinya

McCarthy mengaku tidak akan mengajukan diri lagi sebagai Ketua DPR AS. Namun, dia menganggap, apa yang dilakukan selama ini sudah benar, meski tidak selalu mudah.

“Itu memang perlu dilakukan. Saya tidak menyesal,” tegasnya.

Saat ini, DPR AS dipimpin sementara oleh Patrick McHenry, sekutu dekat McCarthy. Matt Gaetz, dalang penggulingan McCarthy menyebut, alasan penggulingan sang Ketua DPR adalah karena tidak ada lagi yang mempercayainya.

“Dia telah banyak menebar janji yang bertentangan, dan ketika semuanya sudah terlambat, maka dia kalah,” tegas Gaetz.

Baca juga : SIM Keliling Tangerang Kota 29 September, Cek Di Sini Lokasinya

Pelengseran McCarthy terjadi hanya dua hari setelah DPR dan Senat meloloskan kebijakan yang mencegah government shutdown atau penutupan pemerintahan, dengan memperpanjang pendanaan bagi Pemerintah federal hingga pertengahan November 2023.

Lebih lanjut,bsebagai Penjabat Ketua DPR AS, McHenry punya tugas penting. Mencari Ketua DPR yang baru. Saat ini, ada beberapa nama yang mengemuka. Yakni, Pemimpin Mayoritas DPR AS Tom Emmer, politikus Partai Republik dari Oklahoma Kevin Hern, politisi konservatif Partai Republik Jim Jordan dan rekan Emmer, Steve Scalise.

“Tugas utama McHenry adalah mencari Ketua DPR yang baru. Tidak lebih. Jika dia melakukan hal yang lebih jauh, maka dia juga bisa digulingkan,” ujar perwakilan Partai Republik Kelly Armstrong.

Partai Republik mengatakan, mereka membutuhkan setidaknya satu minggu untuk memilih Ketua baru. Berdasarkan Konstitusi AS, Ketua DPR AS tidak harus dari anggota Kongres. Itulah sebabnya sejumlah anggota Partai Republik melontarkan nama Trump untuk jabatan tersebut. Meski Trump mengaku tidak menginginkan jabatan tersebut. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.