Dark/Light Mode

Perusahaan RI-China Kerja Sama di Bidang Otomotif, Bamsoet Beri Dukungan

Rabu, 6 Desember 2023 21:07 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima jajaran FAW Group dan FAW Jiefang Automotive Co., Ltd, di Jakarta, Rabu (6/12). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima jajaran FAW Group dan FAW Jiefang Automotive Co., Ltd, di Jakarta, Rabu (6/12). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT BDER Ventures Indonesia dan First Automobile Works (FAW) Jiefang Automotive Co., Ltd (FAW Truck) asal China berencana mendirikan pabrik Completely Knock Down (CKD) truk di Indonesia. Rencana ini mendapat dukungan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet).

FAW Jiefang merupakan anak usaha dari FAW Group. Saat ini termasuk perusahaan manufaktur truck terbesar di China yang memiliki lebih dari 22.000 karyawan, membangun lebih dari 500 model truk berbobot 5-30 ton yang berbeda, dengan kapasitas produksi tahunan sekitar 200.000 unit kendaraan.

Bamsoet menerangkan, FAW Truck sudah melakukan impor truk produksi mereka ke Indonesia, setahun bisa seribu unit. Mereka akan tingkatkan bisnisnya di Indonesia agar tak hanya impor, melainkan dengan membangun pabrikan perakitan (CKD).

Baca juga : Perubahan Kedua Undang-Undang ITE Lindungi HAM Dan Beri Keadilan Ruang Digital

“Secara bertahap nantinya juga akan ditingkatkan dengan membangun pabrik Completely Built Up (CBU) di Indonesia. Sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi industri otomotif Indonesia, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat" ujar Bamsoet, usai menerima jajaran FAW Group dan FAW Jiefang Automotive Co., Ltd, di Jakarta, Rabu (6/12).

Hadir General Manager Assistant China FAW Group Co., Ltd Hu Hanjie. Jajaran FAW Jiefang Automotive Co., Ltd yang hadir antara lain, Deputy General Manager Yu Changxin, General Manager Commercial Vehicle Overseas Sales Departement Leng Changchun, Deputy General Manager New Energy Department Pei Guoquan, serta Indonesia Representative Commercial Vehicle Overseas Sales Department Liu Riu.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, melalui pabrik yang dibangunnya di Indonesia, FAW Jiefang akan memproduksi truck dengan emisi Standar Euro 5. Untuk bus dan truk, Euro 5 menuntut bahwa emisi NOx tidak boleh melebihi 0,4 gram per kilowatt jam (kW/h) dan emisi PM tidak boleh melebihi 0,02 gram per kilowatt jam. Tidak hanya truck konvensional berbahan bakar minyak, FAW juga tertarik memproduksi truk listrik di Indonesia.

Baca juga : Kita Siap Jadi Produsen Kendaraan Listrik Dunia

"Pabrik akan dibangun dilahan sekitar 20 hektar, lokasinya bisa antara di Purwakarta, Kertajati, atau Batang. Selain pabrik, FAW Jiefang juga berencana mendirikan Head Office South East Asia di Indonesia. Ini akan menjadikan Indonesia sebagai Hub penjualan truk FAW di kawasan Asia Tenggara," jelas Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI ini menerangkan, potensi industri truk di Indonesia sangat besar. Mengingat melimpahnya komoditas pertambangan dan perkebunan di Tanah Air, sehingga kebutuhan terhadap truk untuk mengangkut hasil komoditas tersebut cukup tinggi di tiap tahun.

Kata Bamsoet, kebutuhan angkutan logistik cukup tinggi di Indonesia. Hal ini sejalan dengan stabilnya pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 5 persen, yang ditandai dengan tingginya mobilitas angkutan barang di dalam negeri.

Baca juga : Periksa Firli Hari Ini, Polda Metro Jaya Banjir Dukungan

“Tingginya kebutuhan truk terlihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan wholesales (pabrik ke dealer) truk nasional tumbuh 6,63 persen year on year (YoY) menjadi 28.746 unit pada Januari-April 2023," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.