Grab dan Komnas Perempuan Lanjutkan Edukasi Anti-Kekerasan

RM.id  Rakyat Merdeka - Grab bekerjasama dengan Komnas Perempuan menggelar pelatihan dan edukasi bagi mitra pengemudi perempuan untuk layanan GrabFood dan GrabExpress. Pelatihan yang diberikan adalah pelatihan anti kekerasan.

"Sejak awal Grab menyadari, kendala utama bagi perempuan untuk dapat sepenuhnya memanfaatkan peluang ekonomi digital saat ini adalah adanya kekhawatiran akan keselamatan pribadi mereka," ujar Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi di Grab Excellent Centre, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (15/10).

Sesi edukasi gelombang pertama yang diikuti oleh 100 mitra pengemudi perempuan GrabFood dan GrabExpress ini merupakan kelanjutan dari kerjasama Grab dengan Komnas Perempuan yang dijalin sejak November 2018.

Sesi edukasi ini turut didukung oleh Forum Pengada Layanan Bagi Perempuan Korban Kekerasan (FPL).

Sebelumnya, FPL telah mendukung Grab Indonesia dalam melakukan Training to Trainers (ToT) untuk karyawan agar kemudian dapat membagi pengetahuan dengan para mitra pengemudi.

Baca juga : Indonesia–Selandia Baru Buka Peluang Kerja Sama Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja

Grab juga bekerjasama dengan Yayasan Pulih, sebuah organisasi nirlaba Indonsia yang menyediakan konselor psikososial bagi para korban kekerasan seksual.

Untuk melatih tim Customer Experience Grab tentang pertolongan pertama psikologis ketika dihadapkan dengan insiden kekerasan seksual.

Grab juga berupaya memberikan keamanan bagi mitra pengemudi perempuan dengan meluncurkan armada khusus perempuan.

Armada khusus ini diberi nama "LadyGrab", untuk layanan GrabExpress dan GrabFood di wilayah Jabodetabek.

Selain dibekali dengan pelatihan antikekerasan terhadap perempuan, mitra "LadyGrab" juga akan diberikan atribut khusus untuk menunjang aktivitas kerja mereka "Keamanan merupakan prioritas kami dan merupakan solusi yang kami tawarkan sejak Grab pertama didirikan 7 tahun lalu," imbuh Neneng.

Baca juga : Dukung Pedagang Tanah Abang, Komunitas Ekonomi Kreatif Hadirkan Aplikasi Digital

Sebagai everyday everything app yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kegiatan harian masyarakat, Grab disebut Neneng terus berupaya memperluas komitmen keamanan ke seluruh ekosistem Grab.

Mulai dari pengiriman makanan, logistik, hingga pembayaran tanpa uang tunai.

"Kami berkomitmen untuk terus melakukannya," tuturnya. Neneng membeberkan upaya-upaya Grab menghadirkan fitur-fitur keamanan bagi mitra pengemudi dan pelanggan yang sudah dilakukan sejak 2018.

Di antaranya, fitur verifikasi wajah, tombol darurat, bagikan lokasi perjalanan, dan juga free call menggunakan Voice Over Internet Protocol (VoIP).

Dia mengklaim, jika dibandingkan standar kualitas layanan mininum yang ditetapkan regulator untuk memantau kinerja layanan dan keselamatan pada industri taksi di Singapura, layanan ride-hailimg Grab tercatat 1,8 kali lebih aman dalam hal kecelakaan yang melibatkan pengemudi.

Baca juga : Golkar : Pertemuan Jokowi dan Prabowo Tunjukkan Demokrasi Indonesia yang Matang

"Dan 2 kali lebih aman dalam hal kekerasan yang melibatkan pengemudi di Asia Tenggara," terang Neneng.

"Karena aman, kini mitra pengemudi dan penumpang selalu bisa mengejar berbagai hal yang berarti bagi mereka tanpa rasa ragu lagi," tutupnya.

Dalam acara yang sama, Ketua Komnas Perempuan Azriana Manalu menyambut baik upaya Grab untuk menciptakan ekosistem bekerja yang aman dan nyaman bagi mitra pengemudi perempuan.

"Kami tentunya mengapresiasi upaya yang dilakukan Grab selama ini dan masa mendatang demi meningkatkan keselamatan perempuan," tutur Azriana. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.