Pupuk Indonesia Dan Benih Baik Berikan Penghargaan Svarna Bhumi Ke Petani Buah Naga

 Sebelumnya 
Hasilnya, kata Edy, ongkos produksi jauh berkurang. "Ide inovatif ini, mampu meningkatkan produktivitas petani buah naga sampai dengan 200 persen menghasilkan omset per bulan lebih dari Rp 50 juta," akunya.

Edy menciptakan lampu LED khusus untuk pertanian buah naga, yaitu PANABA Led.

Dengan menggunakan lampu khusus buah naga tersebut, ia mengaku, selain watt-nya kecil, juga bagus untuk penerangan perkebunan buah naga.

Baca juga : Prabowo: Bangsa Berjiwa Besar, Beri Penghargaan Atas Jasa Para Pemimpin

Sejak itu, Edy mulai berbagi pengetahuan dengan petani-petani di desanya. Hingga desa Tambakrejo mendapat julukan sebagai desa buah naga.

Berkat inovasi yang dilakukannya, Edy didapuk menjadi ketua Persatuan Buah Naga Banyuwangi (PANABA).

Menurut Edy, selain inovasi lampu yang diciptakan, salah satu kunci keberhasilan para petani buah naga merah di daerahnya, adalah pupuk NPK Phonska Plus.

Baca juga : Kepala BNPT Ingatkan Pentingnya Rawat Nilai Kebangsaan

Pupuk produksi PT Petrokimia Gresik tersebut, dinilai paling cocok atau memiliki unsur kandungan yang sesuai dengan kebutuhan tanaman buah naga.

“Pada kesempatan ini, saya ingin berterima kasih kepada keluarga saya, Pupuk Indonesia dan petani di seluruh Banyuwangi yang tergabung pada organisasi PANABA," kata Edy.

Kini, teknologi lampu ini telah diadopsi para petani di penjuru Indonesia karena memungkinkan petani buah naga untuk panen sepanjang tahun.

Baca juga : Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan Terbaik Pertama IGA 2023 dari Mendagri

"Saat ini, petani di Banyuwangi telah bisa memproduksi 100 ton buah naga per hari,” ujar Edy.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.