Dark/Light Mode

Trafik Penumpang Melonjak Drastis

Awas, Potensi Kecelakaan Naik Selama Libur Nataru

Kamis, 28 Desember 2023 07:20 WIB
Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi In­donesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno. (Foto: Ist)
Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi In­donesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Transportasi mencatat kenaikan trafik penumpang dan kendaraan signifikan selama masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024. Capaian ini menjadi warning semua pihak terkait untuk meningkatkan faktor keselamatan di sisa waktu libur.

Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi In­donesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengatakan, masa libur Nataru kali ini berbeda dibandingkan tahun lalu, yang pergerakannya masih dibatasi karena pandemi Covid-19. Sehingga wajar bila trafik kendaraan maupun penumpang mengalami lonjakan drastis tahun ini.

Ia menyampaikan, berdasarkan hasil survei online, Pergerakan Masyarakat pada Masa Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun 2023, diper­kirakan sebanyak 26,03 juta orang (24,19 persen) warga bepergian dengan mobil pribadi.

Baca juga : Garuda Angkut 71 Ribu Penumpang Pada Puncak Arus Keberangkatan Libur Nataru

Lalu, sebanyak 20,14 juta orang (18,71 persen) memakai sepeda motor, pengguna kereta api antar kota 13,39 juta (12,63 persen), pesawat 13,38 juta (12,43 persen), bus 12,29 juta orang (11,42 persen).

Selain itu, mobil sewa 8,31 juta orang (7,72 persen), kapal penyeberangan 4,81 juta orang (4,47 persen), mobil travel 4,81 juta (4,47 persen), kapal laut 2,08 juta orang (1,93 persen), kereta perkotaan (Kereta Rel Listrik/KRL, Mass Rapid Transit/MRT, Light Rail Transit/LRT, Kereta Rel Diesel/KRD) 1,19 juta orang (1,11 persen).

Sedangkan angkutan lainnya 821 ribu orang (0,76 persen), mobil angkutan sewa khusus (taksi daring) 614 ribu orang (0,57 persen).

Baca juga : Cara Igbonefo Jaga Fisik Selama Liburan

“Ada juga yang menggunakan kereta cepat Whoosh, diperkirakan 296 ribu (0,27 persen) dan taksi reguler 201 ribu orang (0,19 persen),” ujar Djoko kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Ia menilai, pergerakan jutaan kendaraan ini cukup menantang dalam rekayasa lalu lintas agar lancar. Terutama dalam upaya memberi keselamatan dan keamanan masyarakat.

“Potensi kecelakaan di masa Natal dan Tahun Baru, dengan lonjakan mobilitas pemudik sedemikian tinggi, menjadi tantangan besar dan berat dalam pencegahannya,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.