Dark/Light Mode

Prospek 2024 Cerah, Saham BBNI Terbang Sentuh All Time High

Jumat, 5 Januari 2024 19:31 WIB
Harga saham BNI atau BBNI melesat di awal perdagangan tahun 2024 dan bahkan menyentuh all-time-high.(Foto: Ilustrasi BNI)
Harga saham BNI atau BBNI melesat di awal perdagangan tahun 2024 dan bahkan menyentuh all-time-high.(Foto: Ilustrasi BNI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BBNI melesat di awal perdagangan tahun 2024 dan bahkan menyentuh all-time-high.

Penguatan tersebut didukung dengan prospek kinerja keuangan yang dinilai tetap cerah di tahun ini.

Sejak awal 2024, harga saham bank BUMN dengan logo ‘46’ tersebut terpantau naik 5,12 persen. Return saham BBNI dalam setahun terakhir bahkan mencapai 18,95 persen dan memimpin penguatan di antara bank KBMI IV lainnya.

Pada perdagangan intraday harga saham BBNI sempat menyentuh Rp 5.700 yang menjadi level tertinggi sepanjang sejarahnya. Konsensus analis sepakat bahwa kinerja solid BBNI di tahun 2023 akan berlanjut ke 2024.

Sebagai informasi, laba bersih BBNI naik 15,1 persen secara Year on Year (YoY) mencapai Rp 15,8 triliun. Capaian tersebut sejalan dengan estimasi konsensus analis yang memperkirakan laba bersih BBNI dapat tembus Rp 21 triliun di 2023.

Baca juga : Jalankan Transformasi 5.0 Sejak 2021, Bank DKI Torehkan Sejumlah Hasil Positif

Memasuki tahun politik 2024, kinerja bank BUMN yang kuat di international banking tersebut diramal tetap kinclong.

Laba bersih BBNI diperkirakan tembus Rp 25 triliun di 2024 atau tumbuh 17 persen dibanding estimasi tahun 2023.

"Bank (BBNI) telah mempertahankan ~15 persen ROE selama 17 bulan berturut-turut dan peningkatan ROE lebih lanjut dapat dicapai melalui pertumbuhan kredit yang lebih kuat, pendapatan non-bunga yang lebih produktif, dan penghematan biaya kredit. Peningkatan cakupan NPL dan latar belakang makro yang stabil menunjukkan kemampuan untuk menurunkan biaya kredit tahun depan," tulis Mandiri Sekuritas dalam catatannya, Jumat (5/1/2024).

Terkait penyaluran kredit, Indo Premier Sekuritas meramal BBNI dapat mencapai pertumbuhan kredit 9 persen di 2024.

Sementara itu Mirae Asset Sekuritas memperkirakan BBNI mampu menyalurkan kredit dengan pertumbuhan 10 persen di 2024.

Baca juga : Stock Split, Harga Baru BBNI Kini Sentuh Rp 5.200

Kemudian dari sisi funding, analis juga sepakat bahwa total Dana Pihak Ketiga (DPK) BBNI masih dapat tumbuh 8 persen.

Mirae Asset Sekuritas bahkan meramal proporsi dana murah atau yang dikenal dengan Current Account Saving Account (CASA) BBNI dapat mencapai 74 persen.

Selain dari sisi outlook laba bersih yang tumbuh double digit serta fungsi intermediasi yang berjalan optimal, analis juga memandang valuasi BBNI tergolong atraktif.

Prospek yang tetap cerah di tengah berbagai tantangan yang ada serta valuasi yang murah juga membuat analis masih memberikan rekomendasi beli saham BBNI.

Bahkan Mirae Asset Sekuritas merevisi naik target harga saham BBNI.

Baca juga : Upaya Menangkan Pilpres 2024, Sahabat Ganjar Bentuk Tim Siber Khusus

"Kami meneruskan basis penilaian kami ke FY24F, sehingga menghasilkan peningkatan TP menjadi Rp6.200 (sebelumnya Rp5.475) dengan rekomendasi Beli, yang mencerminkan target P/B sebesar 1,5x," tulis Mirae Asset Sekuritas dalam laporan risetnya.

Analis juga terbuka dengan potensi re-rating saham BBNI. UOB Kay Hian Sekuritas memberikan catatan terkait valuasi BBNI.

Pemeringkatan ulang penilaian akan didorong oleh perbaikan ROAE, dimana manajemen menargetkan mencapai 18 persen pada tahun 2025.

"ROE BBNI mengalami tren naik hingga 15,5 persen pada 9M23 vs 2,6 persen pada tahun 2020, dan lebih tinggi dari 13,4 persen pada tahun 2019," Tulis UOB Kay Hian Sekuritas dalam catatan risetnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.