Dark/Light Mode

Pertamina Bersama Mitra Resmi Kelola Blok SK510 Di Malaysia

Selasa, 23 Januari 2024 21:33 WIB
Penandatangan kerja sama Pertamina dan mitra kelola Blok SK510 Malaysia. (Foto: Pertamina)
Penandatangan kerja sama Pertamina dan mitra kelola Blok SK510 Malaysia. (Foto: Pertamina)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina Malaysia Eksplorasi Produksi (PMEP) bersama mitra berhasil memenangkan lelang blok eksplorasi SK510 melalui Malaysia Bid Round (MBR) 2023.

MBR adalah serangkaian kegiatan lelang yang diadakan setiap tahun oleh Malaysia Petroleum Management (MPM) PETRONAS, badan yang bertanggung jawab atas sumber daya minyak dan gas di Malaysia.

Acara penandatanganan diselenggarakan di Kuala Lumpur pada 23 Januari 2024 oleh Direktur Utama PMEP, Fuji Koesumadewi. Acara tersebutjuga dihadiri oleh Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Hulu Energi (PHE),  Danar Dojoadhi, serta Executive Vice President dan Chief Executive Officer of Upstream Petronas, Datuk Adif Zulkifli, bersama dengan Senior Vice President MPM Pertronas, Datuk Ir. Bacho Pilong.

Pemegang Participating Interest (PI) dalam Blok SK510 terdiri dari PETRONAS Carigali Sdn. Bhd. yang berlaku sebagai operator dengan PI sebesar 40 persen, PMEP dan INPEX Malaysia E&P SK510 Sdn. Bhd masing-masing memiliki PI sebesar 25 persen, dan Petroleum Sarawak Exploration & Production Sdn. Bhd memiliki 10 persen PI yang tersisa.

Baca juga : Kembangkan Portofolio, Pertamina Bersama Mitra Kelola Blok SK510 di Malaysia

Blok SK510 seluas 1.864 km2 yang berlokasi di lepas pantai Sarawak, Malaysia adalah area kerja dalam portofolio pengelolaan aset hulu PHE, selaku Subholding Upstream Pertamina. Akuisisi ini menjadikan total 6 blok dalam pengelolaan PMEP. PMEP, anak perusahaan PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP), yang berafiliasi dengan PHE, mengelola kegiatan eksplorasi maupun produksi minyak dan gas (migas) di wilayah Sabah dan Sarawak Malaysia dengan tipe kontrak Production Sharing Contract (PSC).

PMEP memiliki Participating Interest pada 3 blok produksi-SK309 (25,5 persen), Blok SK311 (25,5 persen), dan Blok K (24 persen), 2 blok eksplorasi-SK510 (25 persen), SK 314A (25,5 persen), dan 1 blok pengembangan dan eksplorasi-Blok H (18 persen kecuali Lapangan Rotan-24 persen).

Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis PHE, Danar Dojoadhi, menjelaskan bahwa Pertamina terus berupaya menguatkan keunggulan yang dimiliki dengan mengambil peluang yang dapat mendukung pertumbuhan bisnis Perusahaan dengan mengimplementasikan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) yang baik.

“Kami meyakini pengelolaan Blok SK510 dapat memperkuat footprint PHE di Malaysia dalam upaya mencapai target Perusahaan dengan meningkatkan pertumbuhan sumber daya migas melalui aset eksplorasi di luar negeri,” tegas Danar.

Baca juga : Pj Gubernur Sumsel Minta Potensi Kabupaten OKI Dimaksimalkan

Lebih lanjut, Danar menerangkan bahwa memperluas wilayah kerja melalui blok eksplorasi baru, baik domestik maupun internasional, sangat penting untuk menjaga keberlanjutan sumber daya energi fosil. PHE juga telah menyelesaikan akuisisi blok migas di beberapa wilayah kerja antara lain; Peri Mahakam & Bunga di kawasan Indonesia Timur, East Natuna di area perbatasan Indonesia-Malaysia-Vietnam, dan Masela di Maluku.

Datuk Ir. Bacho mengatakan, pihaknyamemiliki hubungan jangka panjang dengan Pertamina bahkan sebelum kelahiran Petronas, 50 tahun yang lalu. Dia senang melihat bahwa Pertamina terus memperluas portofolionya dalam E&P Malaysia.

“Saya berharap upaya bersama ini terus memaksimalkan potensi yang belum tergali di blok-blok tersebut untuk mendukung transisi energi dengan membangun industri hulu yang semakin berkelanjutan,” ujarnya.

PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai member sejak Juni 2022 dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG. Mendukung aspek Tata Kelola yang baik, PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandarisasi ISO 37001:2016.

Baca juga : Pertamina Hadirkan Desa Wisata Binaan Dan Produk UMKM Unggulan Di Belanda

PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible dan Good Governance.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.