Dark/Light Mode

Indeks Ekspektasi Konsumen Naik, BI DKI Optimistis Ekonomi Jakarta Melonjak

Senin, 19 Februari 2024 19:36 WIB
Kepala Perwakilan Bank Indonesia BI DKI Jakarta Arlyana Abubakar saat Bincang-bincang “Menjaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi Jakarta 2024” di Gedung Heritage Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta, Senen, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2024). (Foto: Ist)
Kepala Perwakilan Bank Indonesia BI DKI Jakarta Arlyana Abubakar saat Bincang-bincang “Menjaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi Jakarta 2024” di Gedung Heritage Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta, Senen, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2024). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta Arlyana Abubakar mengatakan, perekonomian Jakarta 2023 tetap tumbuh tinggi. Meskipun berada sedikit di bawah nasional dan melambat jika dibandingkan dengan 2022.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Jakarta sebesar 4,96 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,05 persen.  

“Pertumbuhan ekonomi Jakarta ini ditopang dengan tetap tingginya konsumsi rumah tangga, investasi dari sisi permintaan, informasi dan komunikasi (infokom) dan jasa keuangan,” kata Arlyana saat Bincang-bincang “Menjaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi Jakarta 2024” di Gedung Heritage Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta, Senen, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2024).

Baca juga : Investasi Meningkat, Perekonomian DKI Jakarta Tumbuh 4,85 Persen

Pada 2023, lanjut Arlyana, inflasi Jakarta juga terkendali. Yakni 2,28 persen atau di bawah sasaran inflasi 3±1 persen.

“Inflasi Jakarta lebih rendah dari inflasi nasional yang sebesar 2,61 persen,” ujarnya.

Terjaganya inflasi Jakarta, merupakan hasil nyata dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemprov DKI Jakarta, yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Baca juga : Di Pertemuan Tahunan BI, Jokowi Optimis Ekonomi RI Tetap Tumbuh Tahun Depan

“Keberhasilan Jakarta dalam mengendalikan inflasi mendapatkan apresiasi berupa penghargaan TPID Award 2023 Kategori Provinsi Terbaik Wilayah Jawa-Bali, dan penghargaan insentif fiskal dari Kemendagri atas pengendalian inflasi daerah periode semester I dan II 2023,” ucapnya.

Meski masih dibayangi ketidakpastian ekonomi global, Arlyana optimis perekonomian Jakarta pada 2024 masih akan tumbuh kuat, yakni pada kisaran 4,8-5,6 persen. Dia juga yakin inflasi Jakarta akan tetap terjaga, yakni 2,5 + 1 persen.

“Survei Konsumen, diketahui Indeks Ekspektasi Konsumen meningkat, dalam level optimis. Inflasi Jakarta pada Januari 2024 masih terjaga, lebih rendah dibandingkan nasional,” tegasnya.

Baca juga : Wapres Puji Komitmen Dan Kontribusi BI Dalam Ekonomi Syariah

Diungkap Arlyana, inflasi Jakarta pada Januari 2024 hanya 1,83 persen. Sedangkan inflasi nasional berada di angka 2,57 persen. Di tahun Pemilu ini, rencana investasi Jakarta juga masih relatif tinggi, yakni 14,02 persen. 

Meski begitu, lanjut dia, komoditas penyumbang inflasi harus terus dimonitor. Terutama kelompok pangan atau Volatile Food. Seperti, beras, daging ayam ras, cabe dan tomat. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.