Dark/Light Mode

Erick Thohir: Makassar New Port, Pelabuhan Hub Terbesar Di Indonesia Timur

Kamis, 22 Februari 2024 19:13 WIB
Erick Thohir: Makassar New Port, Pelabuhan Hub Terbesar Di Indonesia Timur

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi meresmikan Proyek Strategis Nasional, Makassar New Port (MNP) pada Kamis (22/2/2024). Peresmian tersebut dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono, yang ditandai dengan memindahkan mockup kontainer ke mockup kapal dan penandatanganan prasasti.

Dermaga MNP Tahap 1A, 1B dan 1C yang diresmikan tersebut memiliki panjang total 1.280 meter dan dibangun PT Pelabuhan Indonesia (Persero) di atas lahan seluas 52 hektare. Demi menopang pertumbuhan perekonomian di wilayah timur Indonesia.

Presiden Jokowi menuturkan, saat ini, persaingan antar negara betul-betul sangat ketat. Siapa yang efisien, akan mampu memenangkan pertandingan dan persaingan.

Asal tahu saja, 10 tahun lalu, biaya logistik nasional berada di angka 24 persen. Sementara negara lain, ada di kisaran 9-12 persen karena pelabuhan dan kawasan industri tidak terintegrasi. Begitu juga pelabuhan dengan pabrik.

"Sekarang, biaya logistik kita sudah turun kurang lebih 14 persen. Sudah turun banyak, tetapi tetap masih sedikit lebih tinggi darı negara lain. İni menjadi PR kita bersama,” ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya.

Presiden Jokowi menjelaskan, Makassar New Port merupakan pelabuhan terbesar kedua setelah Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca juga : Resmikan Makassar New Port, Jokowi Targetkan Ongkos Logistik Turun

Dengan kedalaman 16 meter, Makassar New Port termasuk pelabuhan terdalam. Sangat baik untuk bersandarnya kapal-kapal besar yang mengangkut kontainer.

Kehadiran pelabuhan baru di Makassar, diperkirakan mampu menampung sebanyak total 2,5 juta twenty-foot equivalent unit (TEUs) peti kemas di dermaga tahap 1A, B, dan C.

Ini menjadi angin segar bagi para shipping lines atau perusahaan pelayaran. Karena dengan kedalaman yang dimiliki yakni -16 meter low water springs (LWS), dermaga MNP sudah bisa disandari kapal dengan bobot besar atau post panamax yang biasa digunakan untuk direct call atau pelayaran langsung ke luar negeri.

Terkait hal ini, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia 3 tahun yang lalu, kekuatan pelabuhan BUMN harus disatukan. Supaya bisa menjadi pemain global, meningkatkan efisiensi, dan mendorong penurunan biaya logistik nasional.

Karena itu, diawali dengan Pelindo I, II, III, dan IV menjadi Pelindo, pelabuhan di Indonesia kini menjadi salah satu pelabuhan terbaik dengan urutan 20 besar dunia dari semua pelabuhan di Asia Tenggara.

“Bongkar muat yang tadinya 34 box, kini sudah menjadi 20 box. Yang tadi disampaikan perlu berhari-hari dengan rata-rata 38 jam sekarang, sudah menjadi 22 jam. Ini percepatan yang luar biasa," papar Erick.

Baca juga : Erick Thohir Dorong Pembangunan Ekosistem Kendaraan Listrik

"Kami juga terus menata 122 pelabuhan yang ada di Indonesia, melalui monitoring system pelabuhan di Indonesia Timur yang terintegrasi dengan Jakarta,” imbuhnya.

Kementerian BUMN bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR menghadirkan tiga pelabuhan internasional, dengan mengintegrasikan infrastruktur sekitar, juga beberapa kawasan industri untuk menjadi bagian dari ekosistem pelabuhan.

Karena itu, kehadiran Makassar New Port sebagai gerbang dunia untuk Kawasan Indonesia Timur, menjadi sangat penting.

 “Kita terus konsolidasikan dari segi keuangan. Alhamdulillah, profit Rp 3,9 triliun dan investasi Proyek Strategis Nasional ini mandiri dari Pelindo Rp 5,4 triliun dan terus bertahap sampai Rp10 triliun,” beber Erick.

Pembangunan MNP Tahap 1A, 1B, dan 1C ini menyerap investasi senilai Rp5,4 triliun dan masih berlanjut dengan pengadaan peralatan bongkar muat, penambahan fasilitas dan pengembangan MNP Tahap 1D.

Ini dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan dan pasar, dengan anggaran investasi hingga Rp 10 triliun.

Baca juga : Erick Thohir: Ingin Sepak Bola Indonesia Maju, Pilih Prabowo

MNP juga telah dilengkapi dengan Integrated Planning dan Control Room, yang merupakan langkah inovatif untuk memantau dan mengontrol layanan kapal, terminal, peti kemas, dan logistik secara terpusat.

Transformasi ini bertujuan meningkatkan efisiensi layanan dan mendukung daya saing logistik nasional.

Integrated Planning and Control Room menjadi evolusi dari Planning and Control Room (PnC) sebelumnya, yang telah berhasil diterapkan di Semarang.

Perbedaan tersebut terletak pada cakupan pengawasa, yang tidak hanya terbatas di Makassar, namun juga mencakup wilayah lain seperti Kendari, Balikpapan, hingga Maluku dan Papua.

Sejak dermaga tahap 1A diresmikan pengoperasiannya pada sekitar awal November 2018 lalu, kehadiran MNP telah mampu mengurai waiting time atau waktu tunggu kapal di pelabuhan untuk bongkar muat barang yang telah lama beroperasi di wilayah Makassar. Yakni Terminal Petikemas Makassar (TPM) atau yang sekarang disebut dengan MNP.

Dengan pelayanan 24/7 atau 24 jam selama 7 hari, kehadiran MNP yang nantinya terintegrasi dengan sebuah kawasan industri berskala besar serta rel kereta api dan jalan tol yang menghubungkan kota-kota di Sulawesi, diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia secara luas.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.