Dark/Light Mode

Erick Thohir Dorong Pembangunan Ekosistem Kendaraan Listrik

Minggu, 18 Februari 2024 16:40 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (IST)
Menteri BUMN Erick Thohir. (IST)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut sangat penting membangun ekosistem electric vehicle (EV) untuk percepatan pembangunan industri kendaraan listrik.

Menurut Erick, intervensi Pemerintah terhadap industri otomotif merupakan hal yang lumrah jika ingin mempercepat pertumbuhan di industrinya. 

Dia menekankan, pada era 1980-an, Pemerintah juga melakukan program keberpihakan dalam melakukan melakukan industrialisasi motor dan mobil.

"Apalagi yang namanya motor dan mobil listrik itu tadi, bahan bakar bakunya ada di kita. Artinya jangan dilihat subsidi impor motor dan mobilnya, tetapi ekosistem di bawahnya akan terkena dampak positif juga," ujar Erick melalui keterangan di Jakarta, Minggu (18/2/2024).

Baca juga : Pengusaha Dukung Pemberlakuan Aturan Penataan Impor

Opsi subsidi terhadap mobil dan motor listrik impor dinilai dapat mendorong percepatan pertumbuhan industri baterai motor dan mobil listrik di Indonesia.

Hal tersebut dimungkinkan karena Indonesia menguasai material nikel atau bahan baku utama baterai motor dan mobil listrik.

"Sekarang pemerintah, bukan hanya BUMN. Bagaimana pemerintah sudah melakukan kebijakan penggunaan kendaraan motor dan mobil itu mendapatkan subsidi Impor. Banyak yang bertanya, kenapa kendaraan listrik disubsidi," katanya.

Erick menekankan bahwa membangun industri kendaraan listrik itu perlu dukungan banyak pihak, sebab dalam membangun industri ini tidak seperti membalikkan telapak tangan.

Baca juga : Menteri PUPR Tinjau Water Drainage Giant Tunnel Kota Lisabon

"Kan dalam melakukan intervensi tidak bisa seperti sulap. Dibicarakan hari ini, besok jadi. Itu kan perlu proses. Dan yang pasti kita perlu percepatan," ucap Erick.

Lebih lanjut, Erick mengatakan, pihaknya telah mendorong berbagai BUMN untuk bertindak sejak dini.

Pertama, sejak tiga tahun lalu, Erick meminta membangun ekosistem daripada baterai kendaraan Listrik.

Selanjutnya, Erick mendorong PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN untuk memberikan potongan harga pada malam hari.

Baca juga : Bertemu PPNI, Bamsoet Dorong Peningkatan Kesejahteraan Para Perawat

Sebab 80 persen pengisian daya baterai listrik di lakukan di rumah.

"Langkah selanjutnya adalah kita dorong lagi bagaimana nanti kendaraan listrik ini ada recycling battery. Itu tidak kalah pentingnya karena nikel itu kan suatu hari akan habis. Jadi kalau recycling ini kita dorong dan memenuhi 90 persen kebutuhan Nikel, in ikan menjadi suatu hal yang positif. Ini sesuatu hal yang kita dorong lagi," kata Erick.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan niatan untuk meningkatkan insentif bagi industri mobil listrik dalam upaya mendukung penggunaan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.

Meskipun saat ini belum ada keputusan konkret terkait penambahan insentif tersebut, pemerintah telah mengambil langkah awal dengan mengurangi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk mobil listrik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.