Dark/Light Mode

Mendikbudristek Dampingi Presiden Serahkan Bantuan Program Indonesia Pintar

Selasa, 23 Januari 2024 19:20 WIB
Presiden Joko Widodo memberi pesan kepada seluruh pelajar agar memanfaatkan dengan baik dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2024.
Presiden Joko Widodo memberi pesan kepada seluruh pelajar agar memanfaatkan dengan baik dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2024.

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo memberi pesan kepada seluruh pelajar agar memanfaatkan dengan baik dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2024.

Hal tersebut disampaikannya pada acara Penyerahan Bantuan PIP Tahun 2024 di Gelanggang Olahraga Samapta, Magelang, Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, Jokowi mensyukuri bahwa penerima bantuan PIP pada tahun ini mencapai 18,6 juta pelajar.

Tahun 2024, pemerintah memberikan bantuan PIP untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) senilai Rp 450.000 per tahun dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Rp 750.000 per tahun.

Khusus pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan menerima Rp 1.800.000 per tahun.

“Melalui bantuan PIP ini saya harap dapat membuat para pelajar menjadi lebih semangat untuk belajar dan berkeinginan melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi,” ungkap Presiden seperti keterangan yang diterima RM.id, Selasa (23/1/2024).

Baca juga : Ganjar-Mahfud Komitmen Wujudkan Kemandirian Pangan Indonesia

Presiden menegaskan, bantuan PIP bertujuan untuk mencukupi kebutuhan pelajar dalam menimba ilmu di sekolah.

Untuk itu, Jokowi meminta para pelajar agar pandai mengatur dana bantuan PIP yang sudah diberikan.

"Selain PIP, para pelajar SMA dan SMK yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi sangat terbuka untuk kembali mendapatkan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah,” lanjutnya.

Penyaluran bantuan PIP telah dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Layanan Pembiayaan (Puslapdik).

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim melaporkan, sampai dengan 23 November 2023, penyaluran PIP telah mencapai 100 persen target yaitu telah disalurkan kepada 18.109.119 penerima.

Setiap tahunnya Kemendikbudristek menargetkan penyaluran PIP kepada 17,9 juta pelajar dengan anggaran sebesar 9,7 triliun.

Baca juga : Masyarakat Dayak Dukung Prabowo-Gibran karena Lanjutkan Program Jokowi

Pada tahun ini, Kemendikbudristek menambah sasaran untuk jenjang SMA sebanyak 567.531 pelajar dan jenjang SMK sebanyak 99.104 pelajar.

"Penambahan jumlah sasaran tersebut bersamaan dengan peningkatan satuan bantuan yang semula Rp 1.000.000 menjadi Rp 1.800.000 untuk pelajar SMA dan SMK,” ucap Nadiem.

Menteri Nadiem menuturkan bahwa dengan semangat Merdeka Belajar, Kemendikbudristek terus menguatkan kolaborasi dan gotong royong dengan pemerintah daerah dan satuan pendidikan. 

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah Jawa Tengah dan Kota Magelang atas kerja samanya yang berjalan dengan baik dalam penyaluran bantuan PIP dan implementasi terobosan Merdeka Belajar.

“Semangat tersebut kami lakukan agar penyaluran bantuan PIP semakin terjamin dalam hal ketepatan sasaran, waktu, jumlah, dan pemanfaatannya,” tuturnya.

Selanjutnya, Mendikbudristek menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan kualitas pelaksanaan program PIP sebagai bagian dari upaya pemerataan hak dan kualitas pendidikan, sehingga semua anak Indonesia dapat merasakan manfaat dari program tersebut.

Baca juga : Dr Anti Aging Presiden Putin Wafat di Rusia, Prof Deby Vinski Berduka

Terkait ketepatan sasaran bantuan PIP, Kepala Puslapdik, Abdul Kahar, mengatakan bahwa sasaran penerima PIP adalah bersumber dari tiga data, yaitu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang telah terverifikasi oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

Data DTKS tersebut selanjutnya dipadankan dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) untuk mengecek keberadaaan pelajar tersebut di sekolah.

Selain itu, sejak tahun 2023 Puslapdik juga telah melakukan pemadanan terhadap Data Pensasaran Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang didapat dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

“Dengan data P3KE diharapkan ketepatan sasaran bantuan PIP menjadi jauh lebih baik karena pada dasarnya data hasil dari BKKBN tersebut basisnya adalah keluarga,” ujar Kahar.

Turut hadir dalam acara ini 1.000 pelajar yang terdiri dari 400 pelajar SD, 300 pelajar SMP, 150 pelajar SMK, dan 150 pelajar SMA.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.