Dark/Light Mode

Bawa Teknologi Swiss, Pine VPN Siap Lindungi Pengguna Internet dari Peretas

Kamis, 7 Maret 2024 20:10 WIB
Menjelajah internet dengan aman/ilustrasi (Foto: Pine VPN)
Menjelajah internet dengan aman/ilustrasi (Foto: Pine VPN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemajuan teknologi berhasil mengubah cara kerja manusia. Kini, hampir semua hal bisa dikerjakan secara online (daring) menggunakan internet. Mulai dari transaksi jual beli, pemindahan dana, hingga investasi.

Product Owner Pine VPN Indonesia Fikri Anray Secario menyatakan, kemajuan tersebut telah memberi banyak kemudahan di level individu hingga perusahaan. "Namun, harus diingat bahwa keamanan tetap menjadi prioritas," katanya.

Ancaman serangan siber memang meningkat seiring makin masifnya pengguna internet aktif di Tanah Air. Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan, jumlah pengguna internet pada 2018 sebanyak 171,1 juta orang. Jumlah ini diperkirakan meningkat menjadi 215,6 juta jiwa pada 2023. Artinya, lebih dari 78 persen penduduk Indonesia merupakan pengguna aktif internet.

Baca juga : Genjot Layanan Kelistrikan, PLN Sambung Listrik 230 Pelanggan di Jakarta

Sementara, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat bahwa Indonesia mendapatkan 279,84 juta serangan siber pada 2023. Serangan ini menyasar institusi pemerintahan, korporasi, maupun kepada individu warga negara.

Sejauh ini, Indonesia terus melakukan upaya berkelanjutan untuk menjaga keamanan siber dari berbagai risiko dan ancaman. Berdasarkan data National Cyber Security Index (NCSI) pada 2023, Indonesia menduduki peringkat ke-49 dari 176 negara dengan skor 63,64 poin, masih berada di bawah skor rata-rata dunia yang mencapai 67,08 poin. Sementara di regional ASEAN, Indonesia masuk kategori lima besar setelah Malaysia (79,22), Singapura (71,43), Thailand (64,94).

Fikri berharap, kehadiran Pine VPN yang memiliki tingkat keamanan berstandar global dapat berkontribusi dalam menyediakan solusi yang aman dan nyaman untuk digunakan oleh para pengguna Indonesia, terutama pelaku bisnis, saat beraktivitas di dunia maya.

Baca juga : Tunjukkan Kinerja Aksi Iklim Sistematis, Indonesia Raih Pengakuan Internasional

"Solusi paling sederhana dan mudah diakses adalah menggunakan VPN. Data akan terenkripsi sehingga saat pengguna beraktivitas secara online, ia seolah tidak terlihat oleh penjahat, bahkan saat menggunakan Wifi publik sekalipun," jelasnya.

Fikri yakin, Pine VPN yang akhirnya masuk Indonesia ini, bisa menjadi pilihan yang lebih terjangkau dibanding VPN premium lain. Selain menggunakan teknologi Swiss yang sudah terkenal di dunia keamanan, VPN ini menawarkan fitur kompresi foto dan video hingga 90 persen tanpa mengurangi kualitas.

Kabar baiknya, lanjut Fikri, untuk menandai masuknya Pine VPN ke Indonesia, ada diskon 56 persen yang bisa dinikmati para pelanggan di Indonesia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.