Dark/Light Mode

Imbal Hasil Obligasi AS Naik, Rupiah Loyo

Selasa, 19 Maret 2024 09:34 WIB
Rupiah dan dolar AS. (Foto: Rakyat Merdeka)
Rupiah dan dolar AS. (Foto: Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah pagi tadi dibuka melemah 0,25 persen ke level Rp 15.730 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.691 per dolar AS. 

Pergerakan mata uang Asia mayoritas anjlok terhadap dolar AS. Dolar Singapura turun 0,01 persen, dolar Hong Kong turun 0,02 persen, rupee India minus 0,03 persen, yen Jepang melemah 0,09 persen, baht Thailand turun 0,11 persen, ringgit Malaysia minus 0,23 persen, dan won Korea Selatan minus 0,28 persen.

Baca juga : Imbal Hasil Obligasi AS Naik, Rupiah Melorot Ke Rp 15.581

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,01 persen ke level 103,25. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro minus 0,04 persen ke level Rp 17.050, terhadap poundsterling Inggris minus 0.01 persen ke level Rp 19.951, dan terhadap dolar Australia menguat 0,01 persen ke level Rp 10.277.

Analis Komoditas dan Mata Uang, Lukman Leong mengatakan, rupiah akan melemah, keok atas dolar AS yang kembali bangkit. “Imbal hasil obligasi AS yang naik oleh antisipasi investor akan nada hawkish The Fed pada pertemuan Federal Open Market Commitee (FOMC) besok," ujarnya.

Baca juga : Inflasi AS Naik, Rupiah Menguat Ke Rp 15.577

Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah rupiah bergerak di kisaran Rp 15.650 sampai Rp15.800 per dolar AS sepanjang hari ini. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.