Dark/Light Mode

Jaga Keberlanjutan Cofiring, PLN Indonesia Power Bangun Ekosistem Biomassa

Jumat, 29 Maret 2024 18:14 WIB
PLTU Jawa Tengah 2 Adipala 1x660 MW, salah satu offtaker biomass dari Hutan Tanaman Energi (HTE) yang dimanfaatkan untuk cofiring atau subtitusi energi primer Pembangkit Listrik Tenaga Uap. (Dok. PLN Indonesia Power)
PLTU Jawa Tengah 2 Adipala 1x660 MW, salah satu offtaker biomass dari Hutan Tanaman Energi (HTE) yang dimanfaatkan untuk cofiring atau subtitusi energi primer Pembangkit Listrik Tenaga Uap. (Dok. PLN Indonesia Power)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam upaya mempercepat terwujudnya Net Zero Emission (NZE) pada 2060, Subholding kelistrikan PLN Indonesia Power melalui anak usahanya PT Artha Daya Coalindo (ADC) membangun ekosistem biomassa di Indonesia.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan pembangunan ekosistem biomassa tersebut dilaksanakan salah satunya melalui program Hutan Tanaman Energi. 

Ekosistem biomassa ini sebagai penyedia altenatif bahan bakar ramah lingkungan di sejumlah tempat.

Kali ini, pemanfaatan biomassa dilakukan di PLTU Adipala yang terletak di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Baca juga : Gandeng China Energy, PLN Indonesia Power Kaji Pengembangan Energi Hijau

“Adanya kerja sama pembangungan ekosistem biomassa di Cilacap ini, diharapkan dapat memenuhi target pemanfaatan biomassa PLTU Adipala hingga 42.000 ton per tahun yang berdampak pada penurunan emisi sebesar 48.531,47 Ton CO2,” kata Edwin.

Edwin memaparkan, hal itu dilakukan dengan menggandeng beberapa Badan Usaha Milik Desa/Bumdes di Kabupaten Cilacap.

Sebagai informasi, pilot project hutan tanaman energi berjenis pohon Gamal dan Kaliandra tersebut berlokasi di tiga kecamatan di Kabupaten Cilacap yakni, Kawunganten, Jeruklegi, dan Kesugihan dengan target lahan mencapai 100 hektare.

“PLN Indonesia Power terus berkolaborasi. Salah satunya melalui pengembangan teknologi untuk menekan angka emisi di Indonesia,” tambahnya.

Baca juga : Cara Chiki Indonesia Perkenalkan Chiki Balls Wagyu Beef Steak

Edwin mengatakan, pembangunan ekosistem biomassa tersebut juga diharapkan mampu mendorong perekonomian masyarakat dalam peran serta penyediaan biomassa.

“Dengan kerja sama tersebut, masyarakat juga terangkat tingkat perekonomiannya dengan turut menyukseskan bauran energi terbarukan yang merupakan salah satu program strategis pemerintah,” tegasnya.

Edwin menambahkan, PLN Indonesia Power telah lama menjalankan berbagai pengembangan teknologi guna mengurangi emisi CO2 seperti pengembangan biomass cofiring.

Cofiring misalnya, kita punya target di beberapa lokasi dan hingga saat ini telah berjalan di sejumlah lokasi serta berhasil menurunkan emisi jutaan ton CO2 ekuivalen,” ujarnya.

Baca juga : Jaga Persatuan Umat Islam, Muhammadiyah Perkuat Basis Jamaah Digital

Selain itu, PLN Indonesia Power sudah berhasil melakukan efisiensi di sejumlah lini untuk menurunkan emisi.

Implementasi cofiring merupakan pilihan terbaik untuk menghasilkan energi listrik.

“Hal itu sebagai upaya pemanfaatan sumber daya energi terbarukan/EBT bersama dengan bahan bakar konvensional untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan,” kata dia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.