Dark/Light Mode

Menuju Masa Depan Lestari dengan Penggunaan Teknologi Ramah Lingkungan

Senin, 15 April 2024 13:42 WIB
Satu langkah untuk menuju pemulihan dunia kita. (Foto: @Ubergizmo/pinterest)
Satu langkah untuk menuju pemulihan dunia kita. (Foto: @Ubergizmo/pinterest)

Kehidupan sehari-hari manusia tentunya tak akan lepas dari lingkungan alam sekitarnya. Di tengah era perkembangannya globalisasi, istilah-istilah seperti global warming dan climate change pastinya sudah tak terdengar asing dan sudah tersiar di kalangan masyarakat umum. Pada saat ini, kita berada di dalam periode kritis perubahan iklim dan berbagai tantangan ekologis yang tidak bisa dihindari. Mulai dari perubahan pola cuaca, kekeringan ekstrem, hingga peningkatan suhu global yang menyebabkan pencairannya lapisan es di kutub. Kerusakan pada planet yang kita huni tentu tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan juga disebabkan oleh ulah umat manusia sendiri. Perubahan buruk sekecil apa pun yang terjadi pada alam kita akan dengan mudah terlihat dan dirasakan jika tak ada langkah dalam perubahan. 

Namun, di tengah berbagai kekhawatiran akan kerusakan yang tak terhindarkan, kita dapat memperlambat dan mengurangi pengaruh perubahan iklim secara perlahan untuk menciptakan perubahan yang signifikan melalui pengimplentasian Green Technology atau Teknologi Ramah Lingkungan. Apa sih Green Technology itu?

Menurut P. S. Aithal dalam International Journal of Current Research and Modern Education, Green Technology merupakan teknologi penyembuhan lingkungan yang ditujukan untuk mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh produk dan teknologi yang digunakan oleh manusia sendiri. Green Technology mendukung penggunaan sumber daya organik alami dan mengurangi produksi emisi gas yang menjanjikan peningkatan profitabilitas dari berbagai sektor (pertanian, industri, transportasi, perairan, dan lain sebagainya) sambil mencegah penurunannya kualitas dan melestarikan Sumber Daya Alam. Green Technology merupakan teknologi yang berkelanjutan sehingga tak akan meninggalkan jejak negatif ketika digunakan dalam pengaplikasiannya. 

Green Technology cenderung tidak menggunakan sumber daya yang banyak dan juga menjauhi peningkatan entropi alam semesta. Singkatnya, Green Technology bertujuan untuk meminimalisir dampak-dampak negatif terhadap lingkungan dan berkontribusi untuk meningkatkan gaya hidup dan kenyamanan manusia. Dengan berkomitmen untuk menerapkan Green Technology kita dapat mengurangi jejak emisi karbon, menghemat sumber daya yang terbatas, dan memperbaiki kualitas alam yang kita huni secara perlahan. Langkah-langkah kecil yang diterapkan dalam Green Technology tak hanya memberikan manfaat bagi generasi saat ini, namun juga meninggalkan jejak warisan dalam bentuk kelestarian alam bagi generasi yang akan datang. 

Nah sekarang pertanyaannya, perwujudan dari Green Technology itu kayak gimana sih?

Untungnya, kita sudah hidup di dalam zaman perkembangannya teknologi di mana beragam bentuk Green Technology sudah tersedia untuk diterapkan di berbagai sektor kehidupan. Mari kita bedah beberapa bentuk Teknologi Ramah Lingkungan dari setiap sektor yang ada!

  1. Agrikultur (Pertanian)

Kekeringan yang disebabkan oleh peningkatan suhu yang sangat ekstrem akibat perubahan iklim dan datangnya musim kemarau yang berkepanjangan membuat tanaman baik di pot ataupun lahan pertanian cepat layu atau bahkan mati. Terutama jika kondisi tanah cenderung berpasir dan tidak mampu menahan air dengan lama. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah pengelolaan air yang efisien dalam sektor pertanian, dan teknologi inovasi yang berperan penting dalam hal ini adalah irigasi. Di antara berbagai macam sistem irigasi yang tersedia, salah satu yang paling tersorot adalah metode irigasi tetes.

Metode Irigasi tetes merupakan metode irigasi yang menghemat air dan pupuk dengan membiarkan air menetes perlahan-lahan ke akar tanaman, baik melalui permukaan tanah atau langsung ke akar, melalui jaringan katup, pipa, dan pemancar. Metode irigasi tetes dapat diklasifikasikan sebagai irigasi yang bertekanan rendah. Pada metode ini, tingkat kelembaban tanah pada tingkat yang optimum dapat dipertahankan. Sistem irigasi tetes sering didesain untuk beroperasi secara harian (minimal 12 jam perhari).

Metode irigasi tetes dapat diterapkan dengan alat dan bahan dengan harga yang terjangkau, misalnya dengan penggunaan paralon yang dikombinasikan dengan selang plastik untuk aliran airnya.

  1. Industri

Menurut dokumen NDC (Nationally Determined Contribution), Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon sebesar 29% pada tahun 2030 secara mandiri atau sebesar 41%  jika mendapat dukungan internasional. Sistem fotobioreaktor merupakan sistem yang diterapkan dalam upaya menahan jumlah karbon dioksida yang dihasilkan dan dilepas melalui cerobong industri ke udara. 

Fotobioreaktor (FBR) biasanya berwujud seperti suatu kolom transparan (terbuat dari plastik, gelas, ataupun akrilik) atau kolam dengan medium di dalamnya dimana mikroalga dapat tumbuh dan berkembang. Mikroalga merupakan organisme kecil yang memanfaatkan sinar matahari untuk membuat makanan mereka sendiri melalui proses fotosintesis. Mikroalga memainkan peran utama dalam memastikan keoptimalan kinerja fotobioreaktor sebagai sistem untuk produksi biomassa. Secara singkat, mikroalga berperan sebagai filter alami dalam proses sistem fotobioreaktor karena mereka dapat menyerap dan mengurangi jumlah polutan seperti CO2 melalui proses fotosintesis atau metabolisme yang mereka lewati.

Untuk mencapai efisiensi dalam penggunaan fotobioreaktor, diperlukan penelitian dan pengembangan yang optimal dalam desain, manajemen, dan teknologinya itu sendiri.

  1. Transportasi

Di era perkembangannya teknologi modern, transportasi telah menjadi tulang punggung bagi mobilitas manusia dan perdagangan. Namun, dengan peningkatan proses urbanisasi, kepadatan lalu lintas pun menjadi semakin marak. Peningkatan popularitas kendaraan bermotor di kalangan masyarakat pun telah membawa konsekuensi serius kepada kelestarian lingkungan kita, termasuk emisi gas dan pencemaran dari polusi udara yang meningkat. Amat penting bagi kita untuk mencari alternatif yang lebih berkelanjutan.

Sebagai pengganti kendaraan bermotor atau kendaraan yang menghasilkan emisi karbon, kita dapat menggunakan berbagai macam transportasi umum yang sudah tersedia. Mulai dari kereta api listrik hingga Bus Rapid Transit (BRT). Salah satu contoh alat transportasi yang kini sudah menjadi populer di kalangan masyarakat umum adalah Transjakarta. Transjakarta menggunakan bus berbahan bakar gas alam terkompresi (CNG) yang ramah lingkungan. Kini memiliki rute yang jauh lebih luas dengan tarif yang terjangkau, Transjakarta telah menjadi pilihan favorit bagi warga Jakarta yang ingin berkontribusi dalam pengurangan emisi gas dan mengurangi kepadatan lalu lintas Jakarta.

Selain Transjakarta (yang hanya berbasis di daerah sekitar Jakarta), warga juga telah disediakan layanan bus kota, bus antarkota, dan BRT (Bus Rapid Transit) atau sering juga disebut Busway. BRT menggunakan bus yang beroperasi di jalur khusus agar terpisah dari lalu lintas kendaraan pribadi. Konsep BRT atau Busway sudah diimplementasikan di banyak kota di seluruh dunia dengan tujuan mengurangi kepadatan lalu lintas.

  1. Perairan

Beberapa penyebab pencemaran air paling umum adalah pembuangan limbah rumah tangga dan limbah kegiatan industri yang dibuang secara lalai. Semakin banyaknya tekanan dari aktivitas manusia yang tak diatur dengan cermat, semakin turun kualitas air dan mengancam ekosistem perairan.

Biofiltrasi merupakan metode yang memanfaatkan mikroorganisme alami, seperti bakteri ataupun alga untuk menguraikan polutan dan zat-zat berbahaya dalam air untuk menjadi senyawa yang lebih aman. Biofiltrasi sering dipilih sebagai metode pengolahan limbah karena keoptimalannya dalam membersihkan air dan dapat menghilangkan bau tidak sedap sambil tetap menjaga kualitas air yang dibuang kembali ke lingkungan sekitar.

NADHIRA AZZAHRA
NADHIRA AZZAHRA
boat

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.