Dark/Light Mode

BSI Genjot Pembiayaan Kendaraan Ramah Lingkungan Kurangi Emisi Karbon

Selasa, 23 April 2024 17:18 WIB
BSI mendorong peningkatan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan atau kendaraan listrik bagi masyarakat. (Foto: Ilustrasi BSI)
BSI mendorong peningkatan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan atau kendaraan listrik bagi masyarakat. (Foto: Ilustrasi BSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendorong peningkatan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan atau kendaraan listrik bagi masyarakat.

Komitmen tersebut merupakan salah satu bagian dari upaya BSI dalam menjaga lingkungan dan mengurangi emisi karbon.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan, hingga Februari 2024 pembiayaan kendaraan di BSI mencapai portofolio Rp 4,4 triliun dengan komposisi pembiayaan kendaraan ramah lingkungan mencapai Rp 180 miliar.

Baca juga : Gelas Kertas Ramah Lingkungan APP Dukung The RunCzech Marathon

Hingga Februari 2024, portofolio pembiayaan kendaraan BSI mengalami peningkatan sebesar 48,3 persen year on year (yoy).

“Kami optimis di tahun 2024, pembiayaan kendaraan listrik di BSI akan terus menunjukkan tren yang positif,” kata Anton, Selasa (23/4/2024).

Hal ini juga ditopang oleh potensi pasar dan permintaan dari masyarakat yang semakin besar, serta banyaknya kebijakan dan kemudahan yang diberikan oleh Pemerintah untuk masyarakat yang ingin membeli kendaraan listrik.

Baca juga : Bikin Macet, 16 Ribu Kendaraan Kurang Saldo Elektronik Saat Mudik Lebaran

“Melihat tren year on year dari tahun 2022 ke 2023 yang meningkat, tren penjualan mobil listrik diproyeksikan tetap tumbuh pada tahun 2024 ini,” tuturnya.

Apalagi banyaknya produsen baru yang masuk ke Indonesia sehingga menambah kompetisi di pasar yang salah satunya dengan penawaran harga yang bersaing bagi konsumen yang membeli kendaraan listrik.

Ada beberapa hal yang membuat kendaraan listrik kini mulai diminati oleh masyarakat. Salah satunya, preferensi nasabah saat ini yang mendorong kemunculan kendaraan berwawasan lingkungan (KBL) menjadi tren tersendiri.

Baca juga : Hingga H-2 Lebaran, 313 Ribu Kendaraan Sudah Lintasi Tol Trans Sumatera

Jenis KBL memiliki nilai tambah performance, fitur, dan lainnya. Sementara, harga yang bersaing dengan jenis kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) yang disebabkan adanya subsidi pemerintah serta perhitungan cost & maintance yang lebih efisien, juga relaksasi pajak dan ketentuan ganjil-genap di kawasan Jakarta.

“Terakhir, tentunya motivasi masyarakat untuk ikut mengurangi emisi karbon, polusi dan kebisingan terkait penggunaan kendaraan,” pungkas Anton.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.