Dark/Light Mode

Kemenkop UKM Bersama LKPP Dan Hippindo Gelar Inabuyer B2B2G

Rabu, 15 Mei 2024 18:16 WIB
Kemenkop UKM bersama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan Himpinan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) kembali berkolaborasi menggelar pameran Inabuyer B2B2G 2024, yang diharapkan mampu memperluas rantai pasok bisnis UMKM dalam memperkuat ekonomi dalam negeri. (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Kemenkop UKM bersama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan Himpinan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) kembali berkolaborasi menggelar pameran Inabuyer B2B2G 2024, yang diharapkan mampu memperluas rantai pasok bisnis UMKM dalam memperkuat ekonomi dalam negeri. (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) bersama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan Himpinan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) kembali berkolaborasi menggelar pameran Inabuyer B2B2G 2024, yang diharapkan mampu memperluas rantai pasok bisnis UMKM dalam memperkuat ekonomi dalam negeri.

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki turut menyambut baik kolaborasi antara Kementerian Koperasi dan UKM, LKPP, dan Hippindo dalam menyelenggarakan Inabuyer B2B2G 2024.

Teten mengatakan, penguatan rantai pasok merupakan elemen krusial dalam ekosistem bisnis UMKM. Dalam mewujudkan hal tersebut dibutuhkan kolaborasi antara Pemerintah, BUMN, swasta, dan asosiasi baik di dalam maupun luar negeri.

“Kolaborasi Ini merupakan kesempatan emas bagi UMKM untuk berinteraksi dan berjejaring dengan banyak buyer dan entitas bisnis yang mencari produk berkualitas tinggi dari Indonesia,” ucap Teten saat memberikan sambutan melalui video, Rabu (15/5/2024).

Teten juga mengutip, dari data World Economic Outlook IMF, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 diperkirakan mencapai 5,0 persen. Namun, hanya 6,3 persen UMKM yang terlibat dalam rantai nilai global.

Baca juga : Kemenko PMK Persiapkan Mudik Aman Dan Menyenangkan

Maka, kata Teten, diperlukan sinergi dari berbagai pihak untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha, dan memperluas akses pasar melalui pendampingan yang komperhensif.

“Dengan dukungan alokasi belanja barang dan jasa Pemerintah, BUMN, serta sektor ritel lainnya, maka UMKM harus mampu bersaing menjadi pemasok utama dalam perekonomian nasional,” ujarnya.

Pihaknya optimistis ajang Inabuyer  B2B2G 2024 akan menjadi katalis untuk transaksi yang berdampak dan pembangunan kemitraan jangka panjang, serta mendorong inovasi dan kemajuan ekonomi.

“Semoga para pelaku usaha di Tanah Air, dapat memanfaatkan momen ini untuk memperluas pasar, menciptakan lapangan kerja baru yang berkualitas, dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” harapnya.

Target Transaksi

Baca juga : Kemenkop UKM Kolaborasi Baznas Gelar Ramadan Fair Hingga Zakat

Di kesempatan yang sama, Ketua Hippindo Budihardjo Iduansyah, mengatakan pihaknya bersama Kemenkop UKM dan LKPP berkomitmen nyata untuk membuka akses rantai pasok bagi bisnis UMKM.

Inabuyer menjadi salah satu cara Pemerintah dan swasta agar rantai pasok industri bagi UMKM terwujud. Inisiatif ini memungkinkan para buyer  atau offtaker  untuk mempersingkat waktu proses pengadaan dalam menemukan produsen atau suspplier  yang berkualitas.

“Hippindo memiliki lima rantai tangan yang menjadi prinsip. Di dalam kegiatan Inabuyer ini, kami mengimplementasi kelima prinsip tersebut. Pertama adalah rantai pasok. Rantai kedua, menghadirkan supplier mulai dari Sarinah, perusahaan ritel dan lainnya,” ucapnya.

Kemudian rantai ketiga, kata Budihardjo, adalah Pemerintah. Dalam event Inabuyer ini, seluruh stakeholder berkumpul dan saling mendukung.

“Lalu, rantai keempat adalah SDM (Sumber Daya Manusia) di mana dalam penyelenggaraan tahun ini, kami menambah kerja sama dengan Pemerintah, yakni bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam pengembangan SDM UMKM,” katanya.

Baca juga : Bersama RSPO dan Instiper, Apical Gelar Kampanye Edukasi GreenFest

Terakhir, rantai kelima adalah peritel, yang memiliki tanggung jawab dari hulu ke hilir baik penjualan secara offline maulun online.

Untuk itu, Budihardjo mengaku optimistis, penyelenggaraan Inabuyer B2B2G 2024 mencapai nilai transaksi dari tahun lalu sebesar Rp 1,03 triliun.

“Tahun ini diharapkan transaksi kebih dari Rp 1 triliun. Pada kegiatan pre-business matching pada 6 Mei 2024, telah mencapai transaksi sebesar Rp 161 miliar dari 42 buyer yang berpartisipasi,” pungkas Budihardjo.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.