Dark/Light Mode

Terapkan AI, BTN Transformasi Digital Dan Fokus Customer-Centric

Rabu, 22 Mei 2024 11:18 WIB
BTN telah menerapkan Artificial Intelligence (AI) dengan memberdayakan teknologi Big Data dan Machine Learning secara komprehensif. (Ilustrasi BTN)
BTN telah menerapkan Artificial Intelligence (AI) dengan memberdayakan teknologi Big Data dan Machine Learning secara komprehensif. (Ilustrasi BTN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN telah menerapkan Artificial Intelligence (AI) dengan memberdayakan teknologi Big Data dan Machine Learning secara komprehensif.

BTN juga sudah menggunakan teknologi berbasis AI untuk mendorong pertumbuhan bisnis hingga manajemen risiko, seperti menjaga agar kolektabilitas nasabah tetap lancar selama menjadi nasabah BTN.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, perseroan juga mengembangkan segmentasi pelanggannya untuk menjangkau potensi pasar yang lebih luas.

"Dengan transformasi digital yang dilakukan, BTN berharap untuk menjadi lebih terhubung dengan pelanggan, menghadirkan layanan yang lebih personal, dan merangkul perubahan menuju dunia digital," ucapnya dalam keterangan resmi, di Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Nixon menuturkan, penerapan AI ini menjadi salah satu perjalanan transformasi IT, khususnya Big Data, yang merupakan rangkaian strategi BTN menuju Advanced AI-Data Driven, yang juga disertai dengan pembaharuan dan implementasi teknologi terkini untuk ekosistem Big Data.

Baca juga : Layanan Bakal Sat-Set

Beberapa pembaharuan dan implementasi teknologi terkini tersebut seperti, membangun Data Warehouse, Data Lake, Master Data Management, penggunaan Cloud, dan lain sebagainya.

Sementara itu, Direktur IT BTN Andi Nirwoto menambahkan, implementasi AI ini bagian langkah strategis dalam mewujudkan visi BTN menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia.

Penerapan AI sudah dilakukan untuk menghasilkan berbagai business insight and hyper segmentation yang mengelompokkan nasabah dalam grup yang spesifik dan presisi, sehingga BTN dapat memberikan solusi finansial yang terpersonalisasi kepada nasabah sesuai dengan kebutuhannya.

“Lebih jauh lagi, penerapan AI yang sudah kami lakukan juga mampu meningkatkan loyalitas dan engagement dengan nasabah. Semua itu sejalan dengan komitmen BTN untuk senatiasa menjadi One Stop Mortgage Solution bagi nasabahnya,” jelas Andi.

Beberapa bagian bisnis BTN yang menerapkan AI seperti, penentuan segmentasi nasabah, kegiatan cross-sell  dan up-sell produk simpanan, kredit, maupun investasi, aktivitas digital campaign hingga program terkait retensi dan winback.

Baca juga : Menkominfo Bicara Transformasi Ekonomi Digital & Ekonomi Hijau

“Dengan menggunakan AI, semua proses informasi, promosi, hingga penawaran produk bisa dijalankan dengan tepat sasaran dan sesuai dengan profil serta kebutuhan nasabah,” ungkap Andi.

Selain mendorong pertumbuhan bisnis, BTN juga menggunakan AI untuk manajemen risiko perbankan seperti, Credit Scoring, Early Warning System, dan yang terbaru adalah Probability of Default yang berfungsi untuk menjaga kolektabilitas nasabah tetap lancar selama menjadi kreditur di BTN.

Dalam pelaksanaan model Probability of Default tersebut, BTN memanfaatkan Talkbot sebagai salah satu channel untuk berinteraksi dengan nasabahnya.

Penerapan AI tersebut telah memberikan dampak yang cukup signifikan untuk pertumbuhan bisnis BTN.

Hal itu terefleksi dari pertumbuhan kredit di kuartal I-2024 yang tumbuh 14,8 persen menjadi Rp 344,24 triliun dibandingkan dengan Rp 288,74 triliun pada kuartal I-2023. Lalu, tingkat Current Account & Saving Account (CASA) BTN juga tumbuh 7,1 persen menjadi Rp 178,6 triliun dibandingkan dengan Rp 166,8 triliun pada kuartal I-2023.

Baca juga : Pengusaha Jasa Transportasi Logistik Siap Dukung Program Pemerintah

Dari segi manajemen risiko juga mampu menjaga kualitas kredit menjadi lebih baik seperti, tingkat non-Performing Loan (NPL) gross di kuartal I-2024 yang turun menjadi 3 persen dibandingkan dengan 3,54 persen pada periode sama tahun sebelumnya.

NPL net turun menjadi 1,38 persen dibandingkan dengan 1,46 persen pada periode sama tahun sebelumnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.