Dark/Light Mode

Waka BRIN Inspeksi Riset Teknologi Green Fuel Synthetic

Kamis, 28 Maret 2024 18:58 WIB
Waka BRIN Prof Amarulla Octavian melaksanakan inspeksi hasil riset teknologi baru pilot plant untuk menghasilkan gas dari air laut, di Serang, Banten, Kamis (28/3). (Foto: Istimewa)
Waka BRIN Prof Amarulla Octavian melaksanakan inspeksi hasil riset teknologi baru pilot plant untuk menghasilkan gas dari air laut, di Serang, Banten, Kamis (28/3). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Waka BRIN) Prof Amarulla Octavian melaksanakan inspeksi hasil riset teknologi baru pilot plant untuk menghasilkan gas dari air laut, di Serang, Banten, Kamis (28/3). Inovasi ini merupakan hasil riset kolaborasi BRIN dengan PT PLN Indonesia Power dan PT Teknologi Alam Semesta.

Kedatangan Waka BRIN Prof Amarulla Octavian didampingi Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur Haznan Abimanyu, Kepala Pusat Riset Teknologi Industri Proses dan Manufaktur Hens Saputra, beserta 12 periset. Tampak menyambut jajaran direksi dan komisaris PT Teknologi Alam Semesta. Hadir pula Direktur Utama PT Pindad, PT PLN Indonesia Power dan para staf.

Baca juga : Percepat Hasil Riset Bioteknologi Ke Petani

Teknologi baru yang dikembangkan berupa proses produksi pemanasan air laut di dalam boiler, dan selanjutnya uap air laut dipanaskan di reaktor plasma. Hasilnya berupa gas dengan komposisi isotop hidrogen sesuai bukti analisis gas kromatografi. Karena sifat kimiawinya berbeda dengan hidrogen biasa, maka disebut gas sintetik (Green Fuel Synthetic).

Prof Amarulla Octavian menyaksikan langsung uji coba penggunaan Green Fuel Synthetic terbukti bisa menggantikan BBM pada kendaraan roda empat, truk, dan generator. Penggunaan Green Fuel Synthetic tidak perlu mengganti combustion engine, hanya modifikasi sistem injeksi dan tangki bahan bakar.

Baca juga : Insinyur RI Disebut Curi Teknologi Jet Tempur Korsel, Kemlu Bilang Begini

Prof Amarulla Octavian memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan kolaborasi riset tersebut dan memberikan arahan dalam rangka menyiapkan uji coba penggunaan Green Fuel Synthetic selanjutnya untuk skala yang lebih besar pada pembangkit listrik kapasitas besar. 

Teknologi Green Fuel Synthetic merupakan terobosan dalam mewujudkan Ketahanan Energi (Energy Security) sekaligus memenuhi target pengurangan emisi karbon yang signifikan. 

Baca juga : Insinyur RI Disebut Curi Teknologi Jet Tempur Korsel, Sekarang Lagi Diselidiki

Prof Amarulla Octavian menilai, massa air laut yang berlimpah di dunia akibat pencairan es di kutub harus bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan Bangsa Indonesia. Teknologi yang dikuasai Bangsa Indonesia harus mampu mengubah bencana pemanasan global menjadi peluang meningkatkan kesejahteraan umat manusia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.