Dark/Light Mode

Wujudkan Indonesia Emas

Menkominfo Bicara Transformasi Ekonomi Digital & Ekonomi Hijau

Selasa, 30 April 2024 08:44 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi (Foto: Khairizal Anwar/RM)
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi (Foto: Khairizal Anwar/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menekankan pentingnya transformasi ekonomi digital dan penerapan ekonomi hijau dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Kata dia, saat ini Pemerintah sudah membuat peta jalan untuk mewujudkan visi tersebut. Ketum Projo ini berharap, anak muda mempersiapkan diri untuk menyambut visi tersebut.

Hal tersebut disampaikan Budi Arie saat memberikan sambutan Green Impact Days yang digelar di Gedung Sabuga, ITB, Bandung, Senin (29/4/2024). Acara bertema Ketahanan Pangan, Air dan Energi itu digelar Rakyat Merdeka bekerja sama dengan Society of Renewable Energy (SRE).

Budi Arie mengawali pidato dengan memberikan motivasi seribuan peserta yang hadir, yang rata-rata berusia sekitar 20 tahun. Kata dia, pada tahun 2045, ketika Indonesia merayakan 100 tahun kemerdekaan, para peserta yang saat ini hadir akan berusia 40-an. Ini waktu yang matang untuk menjadi pemimpin. Karena itu, Budi Arie berpesan kepada para anak muda mempersiapkan diri untuk mengambil peran penting dalam pembangunan nasional.

"Jadi, masa depan Indonesia berada di tangan kalian," kata Budi Arie, yang disambut tepuk tangan.

Budi mengungkapkan, Pemerintah telah membuat peta jalan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Salah satu caranya antara lain menggabungkan prinsip-prinsip ekonomi hijau dan pengembangan infrastruktur digital yang ramah lingkungan. "Dengan langkah tersebut, Pemerintah berharap menjadikan Indonesia sebagai negara yang mandiri, maju, adil, dan sejahtera," ucapnya.

Baca juga : Bobby Nasution Disorot Publik

Budi Arie menuturkan, untuk mencapai hal itu perlu adanya usaha untuk meningkatkan peran perempuan dan pemberdayaan generasi muda melalui pendidikan dan pelatihan. Terutama dalam bidang teknologi dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). "Ini sebagai kunci untuk mencapai tujuan dari visi Indonesia Emas 2045," ungkapnya.

Ia menekankan, Presiden Jokowi serius dalam mewujudkan visi tersebut. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan kualitas SDM.

Budi bercerita, hari ini ia diagendakan menemani Presiden Jokowi menerima CEO Microsoft di Istana Merdeka, pukul 8.30 pagi. Pertemuan itu untuk menindaklanjuti komitmen Microsoft untuk membangun atau mencetak 800 ribu lebih talent kecerdasan buatan di Indonesia.

"Jadi, kita berharap anak-anak muda Bandung ini, terutama ITB, Unpad, kampus-kampus di Jawa Barat, ini bisa banyak mengisi peluang talenta digital kita di bidang AI," ucapnya.

Dengan kiprah anak muda tersebut, ia berharap bisa mempercepat agenda tranformasi digital untuk memperkuat Indonesia Emas 2045.

Baca juga : Airlangga Paparkan UMKM Dan UU Ciptaker

Kata Budi Arie, setidaknya ada 5 kebijakan strategis dalam menyiapkan ekonomi digital. Pertama, mendorong aktivitas riset dan pengembangan dan menghadirkan efektivitas dan efisiensi bagi pelaku ekonomi digital. Kedua, mengoptimalkan riset dan inovasi sebagai solusi start-up lokal dan akses informasi strategis yang mendukung pembangunan dan kemajuan Indonesia.

Ketiga, meningkatkan perlindungan merek terhadap produk yang dihasilkan dan perlindungan terhadap penemuan teknologi. Keempat, mengadopsi teknologi digital pada sektor-sektor prioritas seperti manufaktur, pertandingan, logistik dan keuangan. "Terakhir, mendukung pendanaan dan investasi pada ekonomi digital," paparnya.

Dalam pencapaian pembangunan yang berkelanjutan, Budi mengungkapkan, Kominfo mengumumkan inisiatif baru untuk memperkuat infrastruktur digital dan adopsi teknologi hijau di Indonesia. Kominfo telah memulai pengembangan infrastruktur hijau, termasuk inisiasi proyek kota cerdas berkelanjutan. Proyek ini berfokus pada enam pilar utama: Smart Governance, Smart Infrastructure, Smart Economy, Smart Living, Smart People, dan Smart Environment.

Lebih lanjut, Indonesia berencana mengembangkan Pusat Data Hijau (PDH) yang ramah lingkungan. Pusat data ini ditargetkan mendapatkan sertifikasi Bangunan Gedung Hijau (BGH) dan sertifikasi platinum dari Green Building Council Indonesia. "Ini adalah langkah konkret kami dalam mendorong infrastruktur yang lebih hijau dan berkelanjutan," ujarnya.

Budi juga menyinggung kurangnya pusat data di Indonesia dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura. Namun, dia menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menghasilkan Green Energy. "Di masa depan, pusat data di dunia akan lebih mengutamakan energi hijau, dan Indonesia siap menjadi pemimpin dalam hal ini," yakinnya.

Baca juga : BI Dorong Perbankan Kerek Penyaluran Kredit

Dalam kesempatan tersebut, Budi mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan perlindungan lingkungan. Selain itu, ia mengucapkan selamat kepada Rakyat Merdeka yang sedang merayakan ulang tahun ke-25. "Kami berharap Rakyat Merdeka bisa terus berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif dan ramah lingkungan di Indonesia," tuturnya.

Sebelum menutup sambutan, Budi Arie menyampaikan sebuah pantun yang mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam pembangunan berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi hijau.

"Jalan-jalan ke Kampung Rambutan, tidak lupa membeli es cincau. Mari bangun Indonesia berkelanjutan, dengan memanfaatkan teknologi hijau," pungkasnya, disambut tepuk tangan meriah.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.