Dark/Light Mode

SKK Migas Sebut Peran PGN Sangat Penting Di Masa Transisi Energi

Minggu, 26 Mei 2024 18:47 WIB
Pipa gas. (Foto: Ist)
Pipa gas. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - SKK Migas mengatakan PGN dan infrastruktur gas bumi berperan penting untuk memperkuat ketahanan energi di masa transisi.

Dalam sesi Energy & Economic Outlook Gasfest 2024, SKK Migas menyoroti agar perkembangan pasar gas bumi semakin meningkat untuk mengamankan Indonesia dari voltalitas energi, dan dapat seimbang dengan upaya SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) menjaga minat investasi di sektor hulu migas. Maka dukungan PGN dibutuhkan untuk memperluas pasar agar gas terserap lebih banyak. 

“Setelah infrastruktur gas bumi tersedia, PGN bisa membawa gas bumi dari Jawa Timur ke Jawa Barat yang sangat membutuhkan gas. Peran PGN juga diperlukan dalam percepatan infra WNTS-Pemping untuk membawa gas dari Natuna ke pasar domestik,” ujar Rayendra Siddik, Head of Oil and Gas Comercialization Division SKK Migas, Minggu (26/5/2024).

Atensi SKK Migas terhadap kebutuhan energi domestik sejalan dengan komitmen Pertamina dalam ketahanan energi nasional dan mengurangi impor.

Baca juga : Pos Indonesia Mulai Salurkan Dana Pensiun Asabri

Direktur Logistik & infrastruktur Pertamina Alfian Nasution berharap agar PGN sebagai Subholding Gas Pertamina dapat meningkatkan kontribusi melalui pengembangan jargas rumah tangga untuk impor LPG serta kerja sama dengan subholding lain untuk ketahanan energi. 

Peran gas juga menjadi tantangan bagi Pertamina di masa transisi sekaligus mengisi strategi low carbon Pertamina. Beberapa pembangkit di refinery atau upstream dicanangkan akan menggunakan gas, sehingga PGN punya peran utama untuk ketersediaan gasnya. 

“Energi fosil akan mencapai puncak pada 2030, diprediksikan NRE seperti matahari angin biofuel akan memiliki 40-45 persen dari total kebutuhan energi. Meski demikian, kebutuhan gas tetap meningkat, sehingga menjadi potensi besar bagi PGN dalam menggarap transisi energi,” ujar Alfian.

Komisaris Utama PGN, Amien Sunaryadi mengatakan, cara mengurangi impor LPG dengan dengan menambahkan pengunaan gas bumi dalam negeri, termasuk rumah tangga dan industrial. “Dukungan pemerintah kami harapkan untuk membangun jargas lebih banyak,” ujarnya.

Baca juga : Salurkan Dana Pensiun, Asabri Gaet Pos Indonesia

Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko mengatakan, dukungan dari berbagai pihak menambah masukan yang berarti bagi PGN. Apalagi untuk dalam antisipasi perkembangan makro dan global terkait energi fosil utamanya gas di masa trasisi saat ini.

“Untuk itu, kami berkomitmen untuk menyambungkan infrastruktur. Wilayah timur sama sekali tidak ada pipeline, sehingga harus ada model lain yakni beyond pipeline. PGN akan senantiasa menjalankan penyaluran gas dan menjaga reability,” ujarnya.

Kata dia, PGN juga memang melihat dalam konteks infrastruktur gas bumi di Indonesia bagian Timur, diperlukan logistik scheming yang lebih. Salah satunya dengan shipping untuk bisa bergerak mendukung transisi energi yang lebih sustain, apalagi Indonesia kondisi geografi Indonesia sebagai negara kepulauan.

Peluang pemanfaatan gas bumi di masa transisi akan PGN ambil dengan integrasi infrastruktur eksisting agar semakin berkembang. Dengan integrasi akan dapat memenuhi kebutuhan demand-demand di kota-kota baru, kawasan-kawan industri, transportasi melalui CNG dan transportasi laut.

Baca juga : BSI Maslahat Salurkan Bantuan Bagi Para Penyintas Banjir Bandang Dan Longsor Sumbar

Selain itu, untum mengejar agreasi dengan memenuhi kebutuhan gas bumi di sektor pembangkis listrik, refinery milik Pertamina, dan anchor buyer lainnya.

Mangesh Patankar, Vice President Gas and LNG Consulting Wood Mackenzie mengatakan, setiap negara memiliki skema tersendiri dalam mengamankan energinya. Aspek affordability energy suatu negara berperan penting sekaligus kritikal, karena aspek ini juga menentukan bagaimana setiap negara bergerak untuk menuju target Net Zero Emission.

“Pada akhirnya nanti bagaimana energy mix dapat diseimbangkan dengan affordability energi yang sudah ada,” kata Mangesh.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.