Dark/Light Mode

BRI Teken MoU Dengan KBI Sebagai Bank Penyimpan Dana Margin

Senin, 27 Mei 2024 13:39 WIB
BRI menandatanganI kerja sama MoU dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI), dalam rangka memperkenalkan sistem transaksi bursa berjangka melalui BRI. (Foto: Dok BRI)
BRI menandatanganI kerja sama MoU dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI), dalam rangka memperkenalkan sistem transaksi bursa berjangka melalui BRI. (Foto: Dok BRI)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menandatanganI kerja sama (Memorandum of Understanding/MoU) dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI), dalam rangka memperkenalkan sistem transaksi bursa berjangka melalui BRI.

Dalam kerja sama ini BRI berperan sebagai Bank Penyimpan Dana Margin (BPDM), sementara KBI berperan dalam menyediakan layanan terbaik atas penjaminan penyelesaian transaksi kontrak berjangka, resi gudang, pasar fisik komoditas, serta layanan informasi komoditas secara terintegrasi.

Direktur Retail Funding dan Distribusi BRI Andrijanto menjelaskan, kerja sama ini merupakan sebuah terobosan yang menandai langkah BRI menuju inovasi dalam melakukan transaksi bursa berjangka yang mudah, nyaman, dan inovatif kepada nasabahnya.

“Keberadaan BRI sebagai BPDM memiliki fungsi antara lain, sebagai tempat penyimpanan dana margin. Dana tersebut digunakan sebagai jaminan atau margin untuk melakukan transaksi,” kata Andrijanto dalam keterangan resmi, Senin (27/5/2024).

Ia mengatakan, keberadaan BRI sebagai BPDM juga mematuhi peraturan dan regulasi yang berlaku terkait dengan pengelolaan dana margin. Termasuk persyaratan modal minimum dan perlindungan investor.

Baca juga : Kliring Berjangka Gandeng BRI Jadi Bank Penyimpan Dana Margin

Kerja sama ini tegas Andrijanto, tidak hanya menjadi momentum penting bagi BRI dan KBI, tetapi juga memperlihatkan dedikasi BRI untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabahnya.

“Dengan menjadi BPDM, kerja sama BRI dan KBI ini merupakan perwujudan kehadiran BRI untuk mempermudah segala transaksikhususnya transaksi bursa berjangka,” ungkapnya.

BRI juga menjadi pilar penting dalam sektor perbankan di Indonesia, berdedikasi untuk meningkatkan inklusi keuangan dan menyediakan solusi perbankan inovatif kepada beragam nasabahnya.

“Dengan warisan yang kaya dan komitmen terhadap keunggulan, BRI terus menjadi pelopor dalam industri keuangan yang layananya dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat,” ucapnya.

Andrijanto berharap, dengan kehadiran BRI sebagai BPDM, dapat semakin menciptakan peluang alternatif dana pihak ketiga (DPK) bagi BRI, serta dapat memperkuat industri perdagangan komoditi berjangka yang lebih terpercaya, transparan dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global.

Baca juga : ADB & Australia Dukung Pengembangan IKN Sebagai Kota Sensitif Air

BRI dan KBI memilik ikomitmen untuk senantiasa menghadirkan produk terkini yang aman, nyaman, dan inovatif.

“Melalui kerja sama yang akan berlangsung, perseroan berharap dapat menjawab tantangan dengan lebih baik, memberikan solusi yang tepatuntuk nasabah, memberikan inpirasi yang positif bagi pihak-pihak lainnya, serta senantiasa dapat memberi makna untuk Indonesia,” katanya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama KBI Budi Susanto menuturkan, dengan adanya kerja sama ini, ekosistem perdagangan komoditi berjangka menjadi lengkap dan tentunya akanmemberikan lebih banyak opsi layanan transaksi bagi masyarakat.

Sebagai lembaga kliring, KBI bertanggung jawab memastikan bahwa setiap transaksi berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Selama tahun 2023, PT KBI telah melakukan kontrak berjangka dan derivatif lainnya, sebanyak 7.830.098 lot di luar transaksi kontrak single stock yang sebesar 218.853 lot.

Baca juga : Di Tengah Kemajuan, Seoul Berjuang Hadapi Kesenjangan Dan Populasi Menua

Sementara, volume transaksi harian termasuk di dalamnya Contract for Differences (CFD) atau tercatat sebesar 30.115,8 lot. Sementara, untuk volume rata-rata harian di luar CFD atau single stock adalah sebesar 29.293,2 lot.

"Kami memberikan bukti nyata komitmen dalam memperkuat ekosistem perdagangan komoditi berjangka di Indonesia. Kami yakin dengan dukungan BRI sebagai BPDM, akan semakin banyak masyarakat yang dapat merasakankemudahan dan keamanan dalam bertransaksi,” tuturnya.

Tak hanya itu, Budi mengatakan, kerja sama dengan BRI merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa industri perdagangan komoditi berjangka di Indonesia semakin terpercaya dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.