Dark/Light Mode

Masuki Periode Emas, Jasindo Dongkrak Strategi Bisnis Asuransi Berkelanjutan

Rabu, 5 Juni 2024 15:05 WIB
Direktur Utama Asuransi Jasindo Andy Samuel. (Foto: Istimewa)
Direktur Utama Asuransi Jasindo Andy Samuel. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) mencatatkan kinerja positif di sepanjang tahun 2023 hingga pertengahan 2024.

Direktur Utama Asuransi Jasindo Andy Samuel mengatakan, capaian kinerja positif ini, ditopang dari upaya transformasi yang dilakukan manajemen Jasindo sejak tahun lalu, atau pada saat Jasindo genap berusia 50 tahun (periode emas).

Andy menuturkan, tahun 2022 menjadi tonggak penting bagi Jasindo guna memulai rangkaian inisitiatif strategis perusahaan dalam rangka membenahi, serta menciptakan bisnis asuransi yang berkelanjutan.

Inisiatif strategis tersebut diimplementasikan melalui enam inisiatif utama yang disertakan pada Rencana Penyehatan Keuangan (RPK).

“Selain melakukan restrukturisasi Asuransi Kredit dan menegaskan kembali prinsip Good Corporate Governance (GCG), Jasindo juga telah berhasil mendongkrak Risk Based Capital (RBC) di atas 120 persen, yang menjadi ketentuan di industri asuransi,” ujar Andy, melalui keterangan tertulis, Rabu (5/6/2024).

Baca juga : Peduli Lingkungan, LPKR Terapkan Agenda Berkelanjutan

Menurutnya, sebagai komitmen dalam menjaga keberlanjutan implementasi 6 inisiatif utama yang telah dilakukan, pada tahun 2022 manajemen menyusun kembali strategi bisnis yang diwujudkan dalam remodelling business dengan sentralisasi proses akseptasi, klaim, dan keuangan ke kantor pusat atau Head Office.

Selanjutnya di tahun 2023, kata Andy pihaknya menegaskan, upaya sentralisasi tersebut dengan merealisasikan perubahan struktur organisasi.

Sehingga menurutnya representative office tidak lagi memiliki fungsi teknik dan keuangan. Upaya ini, kata dia, dimaksudkan agar kantor-kantor pelayanan atau Representative Office Jasindo di daerah, dapat berfokus pada penetrasi bisnis.

"Fokus utama penetrasinya diarahkan pada segmen korporasi, baik BUMN (Badan Usaha Milik Negara) maupun Non BUMN, melalui produk-produk yang menjadi core competence perusahaan,"kata Andy.

Berangkat dari strategi itu, Andy  optimistis, manajemen Jasindo mampu mewujudkan visi perusahaan di dalam penyediaan jasa asuransi pilihan pelanggan, melalui layanan bernilai tambah dan berperan aktif dalam peningkatan kesejahteraan bangsa.

Baca juga : TOP CSR Awards 2024, Inovasi CSR Dan ESG Untuk Bisnis Bekelanjutan

Apalagi saat ini Jasindo juga menjadi bagian holding perusahaan asuransi dan penjaminan BUMN, yakni IFG yang diketahui memiliki ekosistem yang besar.

"Dengan menerapkan risk management partnership yang prima, kami yakin dapat memahami kebutuhan proteksi tertanggung,” ungkapnya.

Kini, memasuki usia ke-51 tahun yang jatuh pada 2 Juni 2024, manajemen Jasindo pun kembali menegaskan komitmenya, untuk dapat menjalankan bisnis Perusahaan yang berkelanjutan.

"Mengacu pada visi-misi Perusahaan, manajemen Jasindo telah kembali memfokuskan bisnisnya pada segmen korporasi sebagai core competence," kata Andy.

Ia meyakini, dengan pengalaman yang panjang, serta ditopang ekosistem yang besar dan kuat, perseroan siap menjadi pemimpin pasar (market leader) di industri asuransi umum.

Baca juga : Rahasia Pendidikan ala Sudaryono: Guru Ikhlas Hasilkan Anak Bangsa Berkualitas

Dengan sudah kembali pada keahliannya, pihaknya siap untuk menjadi market leader di segmen dan lini usaha yang menjadi core competence.

"Keberhasilan ini, adalah bukti nyata dari komitmen perusahaan dalam menghadapi tantangan dan menyiapkan masa depan yang berkelanjutan," pungkas Andy.      

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.