Dark/Light Mode

Wamenparekraf: Komodo Travel Mart Dorong Pengembangan Pariwisata di NTT

Minggu, 16 Juni 2024 09:29 WIB
Kegiatan Komodo Travel Mart. (Foto: Istimewa)
Kegiatan Komodo Travel Mart. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengapresiasi terselenggaranya kembali Komodo Travel Mart yang diyakini akan mendorong pengembangan pariwisata Labuan Bajo, di Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Saya lihat dengan adanya Komodo Travel Mart ini dapat mempertemukan 121 Buyers dan 63 Sellers pelaku usaha di seluruh Nusa Tenggara Timur dengan target (transaksi) Rp 30 miliar," kata Angela.

Labuan Bajo merupakan satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang telah ditetapkan pemerintah. Penetapan ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo Mulai dari atraksi, amenitas dan aksesibilitas. Sehingga memberikan dampak yang besar bagi masyarakat, terutama dalam mendorong peningkatan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.

"Ini adalah bukti konkret Pemerintah Pusat melalui Kemenparekraf untuk mendukung upaya mengembangkan pariwisata di NTT," ujar Angela.

Angela pun berharap Komodo Travel Mart juga dapat mendorong peningkatan investasi sektor parekraf di Labuan Bajo. Pemerintah telah menetapkan satu kawasan ekonomi khusus (KEK) di Labuan Bajo yaitu Natas Parapuar yang dikelola oleh Badan Pengelola Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) seluas 129,6 hektare.

Baca juga : Kemendagri Gandeng OJK Dorong Percepatan Akses Keuangan Daerah

KEK ini akan memberikan kemudahan bagi para investor dengan pendekatan pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas dan berkelanjutan.

"Saya harap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kita mengupayakan dan mengembangkan sustainable tourism agar bisa menjaga dan memberikan dampak positif" kata Angela.

Angela menambahkan, NTT salah satu tempat yang paling tepat untuk melakukan pertukaran pengalaman berwisata. "NTT adalah salah satu destinasi favorit keluarga kami di Indonesia. Anak-anak saya sangat menyukai Labuan Bajo," Ujar Angela. 

Komodo Travel Mart 2024 diikuti 121 buyer dari berbagai negara yang menjadi pasar wisatawan ke Labuan Bajo. Mulai dari Singapura, Kuala Lumpur, Malaysia, Australia, dan lainnya. Sementara untuk seller hadir 63 tour operator dari berbagai daerah di NTT. 

Penyelenggaraan Komodo Travel Mart ke-5 ini akan sangat membantu dalam pengembangan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas, juga mengembangkan pariwisata Flores dan NTT secara keseluruhan. 

Baca juga : Kemenkop UKM Dorong X Beauty Jadi Agregator Pengembangan UMKM Kecantikan

Angela mengatakan bahwa Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) mengedepankan konsep pariwisata yang berkelanjutan. 

"Konsep ini sebagai solusi yang memberikan dampak jangka panjang bagi lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi masa depan masyarakat lokal maupun wisatawan yang akan berkunjung," kata Angela. 

Plt Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Fransiskus Xaverius Teguh mengatakan, kegiatan ini merupakan gagasan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo dan NTT secara keseluruhan. 

“Ini menjadi tugas kita bersama untuk membangun reputasi di Labuan Bajo Flores sebagai destinasi super prioritas. Harapannya dengan potensi yang dimiliki seperti budaya, wild life, taman nasional, dan berbagai destinasi lainnya, dapat mendorong pergerakan wisatawan di Labuan Bajo Flores menjadi lebih luas dan tersebar ke seluruh daratan NTT,” tutur Frans. 

Frans berharap, penyelenggaraan Komodo Travel Mart V tahun ini dapat meningkatkan pertumbuhan pariwisata dan ekonomi berkelanjutan, serta dapat mendorong wisatawan untuk mengunjungi daerah-daerah lain di Flores dan wilayah NTT pada umumnya.

Baca juga : Auditor BPKP Ungkap Lima Penyimpangan Pengerjaan

 Sebagai penutup, Ketua Panitia Komodo Travel Mart V Oyan Kristian menjelaskan, KTM merupakan salah satu kegiatan promosi para pelaku pariwisata Nusa Tenggara Timur dan semua pelaku usaha termasuk jasa, akomodasi, hotel atau resort, para travel agent (tour operator), penjual souvenir, serta pengelola destinasi wisata. 

“Event ini kami selenggarakan untuk memperkenalkan destinasi wisata dan menjual produk-produk pariwisata dan ekonomi kreatif guna meningkatkan pengembangan bisnis pariwisata di Labuan Bajo Flores dan Nusa Tenggara Timur secara umum,” tutup Oyan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.