Dark/Light Mode

Adopsi Tata Kelola Peternakan Austrex, Kemenkop UKM Dorong Ketahanan Pangan Nasional

Rabu, 26 Juni 2024 20:47 WIB
Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah (kiri) berharap, kemitraan dan kerja sama dengan Austrex dapat membawa perubahan besar bagi tata kelola usaha/industri peternakan yang ada di Indonesia. (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah (kiri) berharap, kemitraan dan kerja sama dengan Austrex dapat membawa perubahan besar bagi tata kelola usaha/industri peternakan yang ada di Indonesia. (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mengajak Austrex, sebuah perusahaan peternakan asal Australia dalam menjalin kemitraan demi perbaikan tata kelola usaha/industri peternakan Indonesia.

Langkah tersebut, menegaskan upaya Pemerintah dalam mewujudkan program ketahanan pangan, salah satunya melalui optimalisasi sektor usaha/industri peternakan.

Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah berharap, kemitraan dan kerja sama dengan Austrex dapat membawa perubahan besar bagi tata kelola usaha/industri peternakan yang ada di Indonesia.

“Terlebih Austrex selama ini dikenal sebagai perusahaan ekspor ternak hidup terbesar di dunia yang beroperasi di berbagai negara, termasuk Rusia, China, Amerika Serikat, Uruguay, Turki, Indonesia, dan Selandia Baru,” ujarnya dalam kunjungan ke Australia, Rabu (26/6/2024).

Selain itu, Austrex yang sudah beroperasi lebih dari 50 tahun ini, membuktikan pola kerjasama dan pengelolaan hubungan dengan peternak dilakukan dengan sangat baik dan berkelanjutan.

Baca juga : Heikal Safar Dukung Pembentukan Badan Gizi Nasional

"Dengan segala potensi yang ada, kami berharap melalui pertemuan ini dapat terjalin kemitraan yang kuat dengan Austrex dalam mengembangkan potensi wirausaha dan keberlanjutan industri peternakan di Indonesia," jelasnya.

Ia mengatakan, sektor peternakan berperan besar bagi terwujudnya program ketahanan pangan baik di lingkungan global atau bagi Indonesia.

“Untuk itu sektor ini perlu mendapatkan perhatian serius dari semua pihak, agar keberlangsungan dan keberlanjutan usaha/industri peternakan tetap dapat terjaga dengan baik. Terutama dalam konteks isu ketahanan pangan dunia saat ini," kata Azizah.

Ia juga melihat cara model bisnis industri peternakan yang dilakukan oleh Austrex.

Azizah berharap, sistem pengelolaan usaha/industri peternakan yang diterapkan Austrex dapat diadopsi di Indonesia, sehingga lebih maju dan berkembang.

Baca juga : Peran Indonesia Pelopori Gerakan One Health Untuk Ketahanan Kesehatan Global

"Meskipun tantangan di Indonesia dan Australia berbeda, kami berharap dapat pengalaman dan belajar dari praktik baik Austrex dalam pengelolaan usaha peternakan untuk dikembangkan di Indonesia," ucapnya.

Menurut Azizah, untuk mengembangkan sektor peternakan di Indonesia, para peternak lokal di berbagai daerah di Indonesia perlu didorong untuk membentuk atau bergabung dalam wadah koperasi.

Dengan berkoperasi, para peternak kecil yang jumlahnya sangat banyak di Indonesia, dapat lebih mudah mendapatkan akses pemasaran, pelatihan, serta pembiayaan yang terjangkau, salah satunya pembiayaan dari LPDB.

Azizah memaparkan beberapa program strategis yang dijalankan Kemenkop UKM untuk mengembangkan koperasi dan UKM. Termasuk di dalamnya bagi pelaku usaha sektor agribisnis, yaitu Rumah Produksi Bersama (factory sharing), Revitalisasi Pasar Rakyat, Modernisasi Koperasi, Pusat Pelayanan Usaha Terpadu (PLUT-KUMKM) dan Layanan Rumah Kemasan.

Kemenkop UKM juga memiliki target dalam mencapai target kenaikan rasio kewirausahaan nasional, melalui beberapa program pendampingan berkelanjutan. Seperti, entrepreneur development, program peningkatan ekosistem kewirausahaan berupa Entrepreneur Hub, program kemudahan akses pembiayaan berupa Entrepreneur Financial Fiesta dan program pendataan lengkap KUMKM melalui Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT) KUMKM.

Baca juga : Pertamina Pastikan Fokus Dukung Ketahanan Energi

Dengan berbagai program tersebut, Azizah berharap, sinergi dan kerja sama dengan Austrex dapat dilakukan di masa mendatang sehingga target membangun ketahanan pangan dan peningkatan rasio kewirausahaan nasional dapat tercapai.

“Kami ingin mengajak Austrex untuk berkolaborasi dalam mengoptimalkan program Kementerian Koperasi dan UKM di Indonesia. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan daya saing sektor peternakan Indonesia," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.