Dark/Light Mode

Jangan Khawatir, Stok BBM di Kaltim Aman Terkendali

Sabtu, 30 November 2019 16:36 WIB
Foto: Humas Pertamina
Foto: Humas Pertamina

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertamina memastikan BBM di seluruh Kalimantan Timur berada dalam kondisi aman. Meski disinyalir ada antrean truk-truk tronton di beberapa SPBU di wilayah Balikpapan dan Samarinda.

Terkait hal ini, Region Manager Communication, Relation and CSR Pertamina Kalimantan Heppy Wulansari menjelaskan, penyaluran Solar Subsidi dan Premium di wilayah Kalimantan Timur berjalan normal. Tidak ada pengurangan volume. Khususnya di Balikpapan dan Samarinda.

"Penyaluran Solar Subsidi untuk Balikpapan rata-rata 97 kilo liter per hari. Premium rata-rata 106 kilo liter per hari. Sedangkan untuk Samarinda, Solar Subsidi rata-rata 152 kilo liter per hari. Premium sekitar 148 kiloliter per hari. Hingga saat ini, tidak ada pengurangan volume BBM. Penyaluran sesuai volume normal," tegas Heppy.

Baca juga : Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman

Soal antrean truk tronton di Balikpapan dan Samarinda, Heppy menjelaskan, antrian tersebut memang ada. Namun, stok di SPBU masih ada.

"Untuk antrean, memang masih menjadi persoalan tersendiri karena regulasi memang memungkinkan truk-truk tronton untuk menkonsumsi Solar Subsidi. Antrean ini terjadi karena para sopir truk rata-rata sudah mengetahui jadwal kedatangan mobil tanki, yang melakukan pengiriman Solar ke SPBU tersebut. Sehingga, terjadi antrean di jam-jam itu" jelas Heppy.

Untuk memastikan BBM subsidi tepat sasaran, Pertamina terus melakukan berbagai upaya. Antara lain: utin sosialisasi peraturan terkait ketentuan penyaluran BBM bersubsidi kepada SPBU, melakukan monitoring dan kunjungan sidak ke SPBU, memberikan sanksi tegas kepada SPBU yang terbukti melakukan pelanggaran dalam penyaluran BBM Subsidi, serta mewajibkan SPBU memasang CCTV dan berkoordinasi dengan aparat.

Baca juga : Jangan Khawatir, Stok Solar di Priangan Timur Dijamin Aman

Bahkan, dalam waktu dekat, Pertamina akan segera melakukan digitalisasi SPBU. Juga menerapkan sistem survey solar untuk pendataan setiap kendaraan, yang mengisi solar dengan aplikasi online, di beberapa SPBU yang banyak pertambangan/industri di sekitarnya.

Kuota Solar Subsidi dan Premium untuk Kalimantan Timur masing- masing ditetapkan pemerintah sebesar 237.848 kilo liter dan 330.148 kilo liter.

Sepanjang Januari hingga Oktober 2019, tercatat konsumsi Solar Subsidi di Kalimantan Timur mencapai 209.294 kilo liter. Angka ini sudah over 6 persen dibanding kuota tahun berjalan.

Baca juga : Tenang Saja, Stok Solar Subsidi di Jawa Timur Masih Aman

Sedangkan untuk Premium, terealisasi sebesar 281.028 kilo liter. Sudah over 2 persen dari kuota tahun berjalan.

Pertamina terus mengimbau masyarakat dan semua pihak untuk lapor ke aparat, jika ada indikasi penyimpangan BBM subsidi.

Masyarakat juga bisa menginformasikan ke Pertamina, jika ada pelayanan yang kurang baik. Termasuk,  jika ada kecurangan yang terjadi di SPBU melalui Call Center 135. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.