Dark/Light Mode

KPK Sudah Tak Berwibawa Lagi?

Bebas di PN, Basir Belum Aman Benar

Selasa, 5 November 2019 07:16 WIB
Bekas Dirut PLN Sofyan Basir di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (4/11). (Foto: M.Qori Haliana/Rakyat Merdeka)
Bekas Dirut PLN Sofyan Basir di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (4/11). (Foto: M.Qori Haliana/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di saat posisinya sedang rontok karena UU-nya direvisi DPR dan Pemerintah, KPK semakin hilang wibawanya setelah dikalahkan bekas Dirut PLN Sofyan Basir di Pengadilan Tipikor. Namun, Basir juga jangan terlalu senang dulu. Posisinya belum aman benar karena Pimpinan KPK yang masih digawangi Agus Rahardjo Cs ngotot sekali membawa kasus Basir langsung ke tingkat kasasi.

Majelis Hakim Tipikor Jakarta yang diketuai Hakim Hariono menyatakan, Basir tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan penuntut umum dalam dakwaan pertama dan kedua.

Basir tidak terbukti memfasilitasi pemberian suap dari pengusaha Johanes B Kotjo ke eks anggota Komisi VII DPR, Eni Maulani Saragih, dan mantan Menteri Sosial, Idrus Marham. Majelis Hakim yakin Basir tidak mengetahui pemberian suap Kotjo kepada Eni. Basir juga dinilai majelis hakim tidak terlibat dalam kasus dugaan suap berkaitan dengan proses kesepakatan proyek Independent Power Producer Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang (IPP PLTU MT) Riau-1 antara PT Pembangkitan Jawa Bali Inves tasi (PJBI) dan Blackgold Natural Resources (BNR) Ltd dan China Huadian Engi nee ring Company Limited (CHEC) Ltd. “Oleh karena itu, membebaskan terdakwa dari segala dakwaan,” ujar Hakim Hariono saat membacakan amar putusan, di Pengadilan Tipikor, kemarin.

Baca juga : Juara di GP Meksiko, Hamilton Masih Belum Aman

Majelis hakim pun memerintahkan agar Basir dikeluarkan dari tahanan. Juga, memulihkan hak-haknya, harkat, serta martabatnya. Hakim kemudian memerintahkan penuntut umum KPK membuka nomor rekening atas nama Basir dan atau keluarga atau pihak lainnya. Terakhir, hakim menetapkan barang bukti yang disita dari Basir harus dikembalikan.

Mendengar vonis itu, Basir, yang duduk di kursi terdakwa, hanya terdiam. Malah terkesan kebingungan. Tapi, ruang sidang langsung dipenuhi tepuk tangan pengunjung yang kebanyakan adalah keluarga dan kerabat Basir serta pegawai PLN. Tepuk tangan juga ber campur isak tangis. Suasana haru me nyelimuti ruangan.

Saat Hariono bertanya soal tanggapan atas putusan tersebut, Basir masih terdiam. “Semua saya serahkan ke kuasa hukum saya, Yang Mulia,” tuturnya. Hakim Hariono kemudian menjelaskan, pertanyaan tanggapan atas putusan itu adalah untuk Basir sendiri. Basir pun berdiskusi dengan tim penasihat hukumnya yang dipimpin Soesilo Aribowo. “Karena putusannya ini bebas dengan penuh, kami menerima putusan ini, Yang Mulia,” ujar Basir setelah berdiskusi. Sementara, Jaksa KPK yang dinakhodai Ronald Worotikan menyatakan pikir-pikir.

Baca juga : Emas Bayu dan Embak Mina Pertamina Berbagi Cahaya di Pesisir Selatan Jawa

Setelah hakim mengetuk palu, Basir, yang berbatik cokelat lengan panjang, baru bereaksi. Dia berdiri dari kursi, lalu menengadahkan kedua tangannya, seperti orang yang berdoa. Senyum dikembangkannya. Lebar. Sumringah. Dia kemudian menyalami jajaran jaksa KPK di sebelah kirinya. Selanjutnya, bergeser ke kuasa hukumnya. Selain menyalami, dia juga memeluk erat Soesilo cs. Air mata tampak menggenang di pelupuk matanya. Barulah dia menyalami para pengunjung sidang.

“Allahu Akbar,” seru Sofyan. “Saya bersyukur Allah kasih yang terbaik, hari ini bebas,” imbuhnya seraya meng ucapkan terima kasih kepada para wartawan. “Saya bersyukur pada Allah dan pemerintah yang membantu proses ini selesai,” sambungnya lagi. Soal langkah hukum yang bakal ditempuh KPK, dia ogah mengomentari.

Sore hari, sekitar 17.52, Basir dikeluarkan dari Rutan K4 yang berada di belakang Gedung KPK. basir yang sudah berganti baju dengan kemeja lengan panjang kotak-kotak biru muda yang lengannya digulung sesiku, keluar saat adzan Magrib tengah berkumandang. “Alhamdulillah sudah selesai semua. Terima kasih banyak ya,” ujarnya sambil tersenyum lebar. Dia bilang, dia langsung akan pulang ke rumah. “Nggak ke mana-mana, mau pulang ke rumah, istirahat di rumah,” tuturnya.

Baca juga : Sudah 81 ATM Beras Dibangun di Kota Tangerang 

Ada yang iseng nanya, apakah Basir mau jadi Dirut PLN lagi? “Enggak lah, istirahat dulu. Terima kasih banyak perhatiannya,” jawabnya seraya masuk ke dalam mobil Alphard hitam nopol B 786 MSA yang menjemputnya. Di dalam mobil, dia berkali-kali kembali mengucapkan terima kasih. Pintu mobil dibuka hingga jarak 5 meteran. “Terima kasih, terima kasih,” tuturnya sambil menyedekapkan kedua tangan di dadanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.