Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS

RM.id Rakyat Merdeka - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI, berkomitmen menjaga konsistensi tata kelola yang baik dan meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan.
Hal tersebut, sejalan dengan harapan perseroan menjadi bank syariah terdepan yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.
Komitmen BSI dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) dibuktikan dari posisi Perseroan dalam Corporate Governance Perception Index (CGPI).
BSI meraih predikat sebagai perusahaan ‘Sangat Terpercaya’ dengan nilai 91,50.
Baca juga : BRI Liga 1, Kabau Sirah Berasa Portugal
“Sebagai bank syariah terbesar, BSI dinilai mampu menjaga tata kelola perusahaan yang unggul, transparan, dan berkelanjutan, selaras dengan prinsip-prinsip syariah yang menjadi landasan utama operasional bank,” ungkap Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi di Jakarta, Rabu (16/10/2024).
Tribuana memastikan, selama menjalankan GCG, BSI telah mendapatkan sertifikasi ISO 37301:2021 Sistem Manajemen Kepatuhan dan Sertifikasi ISO37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan dan BSI kembali meraih predikat sangat percaya dengan nilai 91,50 pada penilaian Good Corporate Governance Index (CGPI).
Tribuana mengatakan, penghargaan ini memperkuat posisi BSI sebagai bank syariah terdepan di Indonesia. Selain itu, predikat ini menunjukkan keseriusan BSI dalam menjalankan GCG berstandar internasional.
“Tentunya pencapaian ini juga merupakan komitmen bersama Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan seluruh insan BSI dalam menjalankan perbankan yang sehat dan mematuhi peraturan yang berlaku,” ucapnya.
Baca juga : Maung Bandung Antusias Hadapi Persebaya
Pihaknya juga senantiasa berupaya menerapkan lima prinsip utama GCG bagi bank umum syariah, yaitu keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, dan kewajaran. GCG adalah pilar fundamental yang mendukung seluruh operasional BSI.
“Kami selalu berkomitmen untuk menempatkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik sebagai fondasi dari setiap langkah bisnis kami. Tujuannya memastikan integritas, transparansi, dan keberlanjutan,” ucapnya.
Dalam penerapan GCG, BSI tidak hanya memakai standar perbankan, tetapi juga menetapkan nilai-nilai syariah (maqashid syariah) menjadi landasan utama.
Sebagai bank syariah, BSI menjalankan seluruh kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Prinsip-prinsip tersebut diimplementasikan melalui tata kelola perusahaan yang baik, sesuai dengan ketentuan serta peraturan perundang-undangan Republik Indonesia yang mengatur BSI sebagai perseroan terbatas, bank umum syariah, dan perusahaan terbuka.
Baca juga : Kunci Jaga Keamanan Privasi Digital: Pahami Konsep Rekam Jejak dan Kelola dengan Bijak
BSI juga mengimplementasikan berbagai kebijakan GCG melalui struktur, proses, dan hasil tata kelola yang sesuai dengan perspektif pemangku kepentingan (stakeholder).
Untuk mendukung hal tersebut, BSI menggunakan Three Lines Model. Ini membantu organisasi mengidentifikasi struktur dan proses yang efektif, serta memastikan manajemen risiko yang kuat.
Sebagai informasi, predikat tersebut membawa BSI meraih penghargaan ‘Most Sharia Bank for Excellence Good Corporate Governance’ dalam gelaran Road to CNBC Indonesia Award 2024 ‘Most Sharia Bank for Excellence Good Corporate Governance.’
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya