Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pertamina Hulu Sanga Sanga Sukses Tingkatkan Produksi Migas di Kutai Kartanegara
Sabtu, 21 Desember 2024 20:13 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), berhasil meningkatkan produksi migas melalui pengeboran Sumur Mutiara-351 dan Mutiara-352 di area Sungai Dondang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Keberhasilan ini meningkatkan produksi Lapangan Sanga Sanga dari 6.800 barel minyak per hari (bopd) pada awal November 2024 menjadi 8.600 bopd di akhir bulan yang sama.
Peningkatan produksi ini memberikan kontribusi signifikan terhadap target produksi migas nasional sekaligus memperkuat ketahanan energi Indonesia.
Sumur Mutiara-351 mencatat potensi produksi minyak sebesar 1.184 bopd dan gas sebesar 0,221 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd).
Keberhasilan ini dilanjutkan dengan Sumur Mutiara-352 yang menghasilkan 1.100 bopd dan gas 0,229 mmscfd pada perforasi pertama di salah satu string pada awal November 2024.
Baca juga : Petani Humbang Hasundutan Sukses Tanam Bawang Merah dari Biji
Seluruh fluida yang dihasilkan dari kedua sumur ini tidak mengandung air, menandakan kualitas reservoir yang ideal untuk produksi minyak dan gas kering.
Manager Subsurface Development Area 1 Zona 9 Subholding Upstream Pertamina, Magfirah Rajab, menjelaskan bahwa keberhasilan ini menunjukkan energi reservoir yang cukup kuat untuk mendorong fluida tanpa bantuan mekanis.
"Dengan tekanan FTHP yang tinggi, fluida dapat mengalir ke permukaan tanpa memerlukan pompa atau alat tambahan," ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa keberhasilan ini adalah hasil penerapan praktik terbaik dalam pengelolaan proyek hulu migas.
"Kami memilih proyek-proyek strategis yang memberikan pengembalian investasi terbaik, sesuai kondisi bisnis dan operasional lapangan," tambah Magfirah.
Baca juga : Direktur SDM Pertamina Patra Niaga Pastikan Kesiapan Satgas Nataru di Wilayah JBB
Sementara itu, Senior Manager Subsurface Development & Planning Zona 9, Supriady, menyatakan bahwa strategi ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mempertahankan produksi dari lapangan tua (mature).
“Kami terus berinvestasi dalam pengeboran eksplorasi dan eksploitasi guna mendukung target produksi migas nasional pada 2030 sekaligus memastikan keberlanjutan produksi di lapangan-lapangan mature,” jelasnya.
Sumur Mutiara-351 menggunakan choke berukuran 26/64” hingga 28/64” untuk mengatur laju aliran fluida dan menjaga stabilitas tekanan.
Tekanan fluida di kepala tubing (Flowing Tubing Head Pressure/FTHP) tercatat hingga 270 psi, sementara tekanan fluida di pipa aliran (Flowline Pressure/FLP) mencapai 125 psi.
PHSS juga melakukan studi potensi reservoir minyak di area Sungai Dondang, yang sebelumnya belum dikembangkan.
Baca juga : Pertamina Hulu Energi OSES Gelar Makan Bergizi Gratis Di Kepulauan Seribu
Studi ini membuka peluang baru untuk eksplorasi lebih lanjut di wilayah tersebut.
Komitmen pada Masyarakat dan Keberlanjutan Selain fokus pada peningkatan produksi, Head of Communication Relations & CID Zona 9, Elis Fauziyah, menegaskan pentingnya hubungan harmonis dengan masyarakat sekitar.
“Kami menjalankan program pengembangan masyarakat yang inovatif dan berkelanjutan untuk mendukung keberhasilan dan kelangsungan operasi perusahaan,” ujar Elis.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya