Dark/Light Mode

Sampaikan Hasil Nego Tarif Dengan AS, Airlangga Berseri-seri

Sabtu, 26 April 2025 08:59 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menkeu Sri Mulyani. (Foto: Instagram Sri Mulyani)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menkeu Sri Mulyani. (Foto: Instagram Sri Mulyani)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan perkembangan terbaru mengenai hasil negosiasi tarif resiprokal antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS). Dengan wajah berseri-seri, Airlangga mengungkapkan bahwa proposal yang diajukan Indonesia mendapat sambutan positif dari pihak AS.

Hal tersebut disampaikan Airlangga bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers yang disiarkan langsung dari Washington D.C., Jumat (25/4/2025). Airlangga menerangkan bahwa Indonesia sudah memasuki tahap awal negosiasi dengan AS, yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerahasiaan (non-disclosure-agreement) bersama dengan United States Trade Representative (USTR). 

"Kita sudah masuk dalam fase negosiasi. Indonesia adalah salah satu dari 20 negara yang sudah memulai proses negosiasi awal," ujar Airlangga.

Dia menerangkan, Indonesia telah mengadakan pertemuan dengan sejumlah pejabat tinggi AS, seperti Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, Menteri Keuangan AS Scott Bessent, serta beberapa perusahaan besar AS yang tergabung dalam US Chamber of Commerce, seperti Freeport, Amazon, dan Cargill.

"Kami telah menyampaikan proposal yang sangat terperinci dan sesuai dengan kepentingan nasional Indonesia," ujarnya.

Baca juga : Hari Pertama Persemayaman Paus, 48.000 Orang Padati Basilika Santo Petrus

Menurut Airlangga, respons dari pemerintah AS terhadap langkah-langkah yang diambil Indonesia sangat positif. Pihak AS mengapresiasi strategi dan pendekatan yang diterapkan Indonesia dalam negosiasi ini. 

Hal ini tidak hanya mencakup kepentingan Indonesia, tetapi juga kepentingan bersama untuk membangun hubungan yang lebih kuat antara kedua negara. "Kedua pihak menyetujui untuk mempercepat proses negosiasi ini dengan melibatkan lima sektor khusus dalam working group, yang akan mempercepat pembahasan secara teknis," kata Airlangga.

Dia menjelaskan, Pemerintah AS, termasuk USTR dan Kementerian Perdagangan, telah membuka ruang untuk pembahasan lebih lanjut dengan Indonesia, terutama pada tingkat teknis. Tawaran Indonesia dalam negosiasi ini bertujuan untuk menciptakan kerja sama yang adil dan saling menguntungkan.

"Pemerintah Indonesia mendapat respons yang sangat positif dari AS. Indonesia kini diberi kesempatan untuk melanjutkan pembahasan lebih mendalam dalam dua minggu ke depan," terang Airlangga. 

Ia juga menyebutkan, Indonesia mengusulkan beberapa hal penting. Antara lain akses pasar yang lebih kompetitif bagi produk Indonesia, deregulasi dalam kebijakan perdagangan, serta peningkatan kebijakan perizinan impor, kuota impor, dan penerapan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). 

Baca juga : Prabowo 2 Periode, Golkar Siap Beri Dukungan

"Kami berusaha memastikan bahwa Indonesia dapat mengakses pasar AS dengan cara yang lebih adil, sehingga dapat menguntungkan ekonomi domestik kita," tambahnya.

Selama proses negosiasi berlangsung, Pemerintah Indonesia juga membuka ruang komunikasi dengan pengusaha dan asosiasi bisnis, baik di Indonesia maupun di AS. Beberapa perusahaan besar seperti Amazon, Microsoft, Boeing, dan Google turut dilibatkan dalam diskusi untuk memperoleh masukan konstruktif. Langkah ini dilakukan untuk memperluas perspektif mengenai kerja sama perdagangan antara kedua negara, serta memastikan bahwa semua pihak yang terlibat memiliki kesempatan untuk memberikan masukan.

Airlangga menambahkan, dalam proses ini, Indonesia juga terus berkomunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan domestik, termasuk sektor swasta, untuk memastikan bahwa kepentingan nasional tetap terjaga dalam setiap tahapan negosiasi.

"Terdapat momentum yang baik untuk mendorong reformasi struktural yang sedang dilakukan untuk meningkatkan perdagangan dan investasi," tutup Airlangga.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menambahkan, proposal yang diajukan Indonesia telah mendapat apresiasi dari pihak AS karena sangat komprehensif dan terperinci. "Proposal Indonesia adalah salah satu yang paling lengkap, mencakup berbagai sektor, dan menggambarkan kerja sama yang saling menguntungkan," ujarnya.

Baca juga : Sri Mulyani: Kita Diperhitungkan Amerika Dan China

Sri Mulyani menjelaskan, negosiasi ini tidak hanya berkaitan dengan reformasi dan deregulasi perdagangan di Indonesia, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap hubungan bilateral Indonesia-AS. Proses ini bertujuan untuk menyelesaikan tantangan perdagangan global dan mendorong reformasi struktural yang dapat meningkatkan iklim investasi dan perdagangan baik di Indonesia maupun di tingkat global.

"Sebagai bagian dari upaya kami untuk meningkatkan daya saing dan menarik investasi lebih banyak, langkah ini juga membantu mengatasi masalah yang ada dalam hubungan perdagangan internasional," terangnya.

Dengan keberhasilan langkah awal ini, Sri Mulyani optimis, Pemerintah dapat melanjutkan proses negosiasi dengan AS dan membawa hasil yang positif. Ia berharap, hasil negosiasi ini akan membuka peluang perdagangan yang lebih luas bagi produk Indonesia, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.

"Kami berharap bahwa dialog yang terus berkembang ini akan memberikan manfaat tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi ekonomi regional dan global," ujarnya.

Sri Mulyani menambahkan, negosiasi ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk kepentingan Indonesia sendiri, sekaligus bisa menyelesaikan masalah bilateral maupun masalah global. "Feedback yang positif ini tentu akan dijadikan bekal bagi kita untuk terus melakukan pembahasan di level teknis, dengan harapan akan terjadi manfaat besar bagi perekonomian Indonesia serta perekonomian global," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.