Microsoft Bawa Duit 14 Triliun Ke Indonesia

RM.id  Rakyat Merdeka - Microsoft Corporation akan menanam modal senilai 1 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp 14 triliun ke Indonesia.“Investasi 1 miliar dolar AS ini akan dipakai untuk database,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, kemarin. 

Luhut mengatakan, perusahaan yang didirikan Bill Gates ini berencana membuat data center di Indonesia. Namun, rencana tersebut baru sebatas pembahasan. 

Sementara, kelanjutan kesepakatan dengan perusahaan ini, Luhut berharap akan terealisasi secepatnya.Terlebih dengan adanya paket kebijakan ekonomi yang akan diimplementasikan melalui omnibus law, diharapkan akan semakin banyak investasi asing yang masuk ke Indonesia. 

Baca juga : Tiga Milenial Ethiopia Menangkan Tiket Berkunjung ke Indonesia

Rinciannya, jika rancangan paket ekonomi tersebut sukses, maka pertumbuhan ekonomi bisa meningkat sampai 5,6 persen sampai empat tahun ke depan. 

“Saya yakin dengan kontribusi semua ini, hilirisasi, efisiensi omnibus tenaga kerja segala macam itu, ekonomi kita dapat tumbuh 5,6 persen hingga tahun 2024. Bisa saja angka itu lebih besar, tetapi susah diprediksi,” tuturnya. 

Microsoft adalah perusahaan multinasional berbasis di Amerika Serikat. Entitas ini menangani produk perangkat lunak. Microsoft juga mengembangkan serta memberi lisensi pada produk-produk dan jasa terkait komputer. P

Baca juga : Gelar Kongres II, Projo Konsolidasi Kawal Visi Indonesia

ihak Microsoft telah bertemu dengan Menko Luhut di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi. Pertemuan dilakukan secara tertutup. 

Luhut tak menjelaskan, secara terang nama-nama perwakilan Microsoft yang menjumpai dirinya. Namun, tamu asing tersebut dipastikan langsung bertemu dengan Luhut. 

Sebelumnya, perusahaan raksasa teknologi, Google Cloud juga mengklaim bakal membangun data center pertama di Indonesia pada awal 2020. 

Baca juga : Pertumbuhan Data Center RI Kalah Jauh Dibanding Singapura

Indonesia dipilih sebagai wilayah ke-21 untuk investasi data center yang akan menjadi komputasi awan (cloud) guna melayani wilayah di regional Asia Tenggara. 

Regional Director South East Asia Google Cloud Tim Synan mengatakan, saat ini Google Cloud telah memiliki 20 data center di seluruh dunia seukuran 24 Stadion Gelora Bung Karno. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.