Dark/Light Mode

Top! Harita Nickel Kelola Air Tambang dengan Sistem Canggih Ramah Lingkungan

Sabtu, 14 Juni 2025 06:01 WIB
Air limpasan dari area tambang diarahkan ke kolam pengendapan (sediment pond) seluas 43 hektare. Kolam ini mampu menampung hingga dua juta meter kubik air. (Foto: Dok Harita Nickel)
Air limpasan dari area tambang diarahkan ke kolam pengendapan (sediment pond) seluas 43 hektare. Kolam ini mampu menampung hingga dua juta meter kubik air. (Foto: Dok Harita Nickel)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (Harita Nickel) terus memperkuat komitmennya terhadap praktik pertambangan berkelanjutan melalui penerapan sistem manajemen air tambang (mine water management) yang modern dan adaptif.

Sistem ini berperan penting menjaga kelestarian lingkungan sekitar, sekaligus mendukung keselamatan operasional tambang di tengah tantangan curah hujan tinggi di Pulau Obi, Maluku.

Senior Mine Hydrology Engineer Harita Nickel Muhamad Riftadi Hidayat menjelaskan bahwa air limpasan dari area tambang diarahkan ke kolam pengendapan (sediment pond) seluas 43 hektare.

Kolam ini mampu menampung hingga dua juta meter kubik air dan dibangun dengan investasi sekitar Rp 43 miliar.

Baca juga : Harita Nickel Sulap Lahan Bekas Kerukan Tambang Jadi Hutan Hijau

“Air dari tambang kita kembalikan ke alam dalam kondisi jernih. Air keruh difilter dulu di sediment pond, setelah itu keluar ke laut dengan kualitas yang baik, pH-nya antara 6 sampai 8,” kata Adi sapaan akrab Muhamad Riftadi Hidayat kepada Media, Jumat (13/6).

Ia menyebutkan bahwa sistem manajemen air ini terus berkembang mengikuti luas lahan tambang, intensitas hujan, dan kemajuan teknologi.

“Desain sediment pond akan berubah dan berkembang tergantung kondisi. Setiap ada ekspansi tambang atau penerapan teknologi baru, kita siapkan tambahan sediment pond,” jelasnya.

"Sediment pond kita sekarang total hampir 100 hektare yang ada di area tambang,” imbuhnya.

Baca juga : PLN Indonesia Power Salurkan 133 Hewan Kurban & Gaungkan Kurban Ramah Lingkungan

Selain mencegah pencemaran air laut dan menjaga kualitas ekosistem, sistem ini juga melindungi keselamatan tambang.

Tim khusus manajemen air di Harita Nickel bertugas mengatur aliran air, agar tidak masuk ke area aktif penambangan.

“Tantangan terbesarnya adalah air hujan. Kalau limpahan air itu tidak kita kendalikan, bisa masuk tambang dan mengganggu operasi, bahkan membahayakan keselamatan,” tegasnya.

Manajemen air tambang Harita mencakup pembangunan saluran pengalihan (cut-off drain), pemanfaatan air yang sudah diolah untuk kebutuhan industri, hingga sistem sirkulasi tertutup, agar tidak ada pemborosan air.

Baca juga : Synology Siapkan Sistem IT Tangguh, Efisen Dan Hemat Anggaran

"Prinsip kita adalah reuse dan recycle. Air bersih yang tidak tercemar kita manfaatkan kembali, sisanya dikembalikan ke alam dengan standar kualitas yang sudah ditentukan,” ujarnya.

Senada, Corporate Affairs Manager Harita Nickel Anie Rahmi menjelaskan perimeter drainage lalu ada sediment pond yang disiapkan oleh Harita Nickel di area pertambangan di Pulau Obi.

“Jadi air itu harus settle dulu sebelum dilepas ke badan air. Water management inilah yang dilakukan Harita Nickel,” tegas Anie.

Dengan sistem ini, Harita Nickel memastikan operasional tambang berjalan efisien, aman, dan minim dampak terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.