Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kembangkan Eco Tourism

Airlangga Percepat Pembebasan Lahan Di Kawasan Bintan

Senin, 3 Februari 2020 08:55 WIB
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembebasan lahan di Kawasan Bintan Industrial Estate di Kepulauan Riau, terus dikebut. Saat ini, progresnya sudah mencapai 80 persen. Kawasan bintan bakal menjadi magnet baru pertumbuhan ekonomi di Tanah Air. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kawasan tersebut tengah dikembangkan lewat tiga konsep. Salah satunya, wisata internasional berwawasan lingkungan atau eco tourism. 

Untuk itu, pemerintah menargetkan jumlah turis asing yang datang melancong ke lokasi ini bisa mencapai 900 ribu orang pada 2020, dari angka saat ini yang baru 727 ribu wisatawan mancanegara (wisman). 

Baca juga : Kembangkan Inovasi, Lulusan IPDN Tak Boleh Kalah Saing

“Pemerintah menyadari betul, keunggulan aksesibilitas dan konektivitas menjadi nilai lebih bagi kawasan ini,” katanya, kemarin. Total 727 ribu turis asing saat ini berasal dari tiga negara utama. Terbanyak yaitu dari China, 31,38 persen atau sekitar 228 ribu orang, lalu Singapura 17,54 persen atau 127 ribu orang, dan terakhir India 3,55 persen, atau 25 ribu orang. 

Selain wisata, kata Airlangga, dua konsep lain yang diusung Bintan Industrial Estate adalah industri dan perdagangan. Kawasan ini akan diisi 16 tenant dengan total 4.242 tenaga kerja. Industri yang akan dibangun adalah Bintan Offshore Marine Center (BOMC) yang menyediakan jasa marine service, ship repair and dismantle, car dismantle. 

Selanjutnya, ada Bintan Aviation Investment (BAI) yang berfokus untuk pembangunan bandara, aerospace park, dan MRO facilities. 

Baca juga : Gandeng KLHK, Sarbi Percepat Rehabilitasi Lahan Kritis Di Jabar

Lalu, Halal Hub yang dikembangkan sebagai kawasan industri halal dan makanan halal. Sementara itu untuk mendukung industri di kawasan, akan didirikan logistics hub untuk usaha e-commerce. 

Sampai saat ini, kata Airlangga, progres pembebasan lahan sudah mencapai 80 persen. Ini termasuk fasilitas MRO Fase 1. Pada awal 2021 ditargetkan pembangunan runway sudah selesai, dan keseluruhan bandara akan selesai pada akhir tahunnya. 

“Nilai investasi yang diperkirakan untuk Bandara Internasional Bintan Fase 1 adalah 150 juta dolar AS dan Aerospace Industry Park sebesar 700 juta dolar AS,” ungkapnya. 

Baca juga : BKPM Desak Sinopec Percepat Pembangunan Proyek Depo Minyak Batam

Terakhir, kawasan Bintan Industrial Estate ini juga sudah memiliki Water Treatment Plant (WTP) dengan kapasitas produksi 5 ribu m3/hari. Lalu, pembangkit listrik sebesar 21 MW + 2 x 15 MW dengan menggunakan tenaga batu bara, yang masih dalam proses pembangunan. Jaringan telekomunikasi fiber optic, sistem pengelolaan limbah untuk kapasitas 13 ribu orang, stasiun dan peralatan pemadam kebakaran. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.