Dark/Light Mode

Cegah Virus Korona

Angkasa Pura I Perketat Pemeriksaan Kesehatan Penumpang Di Bandara

Rabu, 22 Januari 2020 15:48 WIB
Petugas Bandara melakukan pemeriksaan kesehatan penumpang internasional untuk mencegah penyebaran virus Korona masuk ke Indonesia.
Petugas Bandara melakukan pemeriksaan kesehatan penumpang internasional untuk mencegah penyebaran virus Korona masuk ke Indonesia.

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan pengetatan pemeriksaan kesehatan penumpang internasional di seluruh bandara yang dikelola. Langkah ini dilakukan guna mencegah penyebaran virus Korona masuk ke Indonesia.

Pengetatan pengawasan dilakukan Angkasa Pura I bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) melalui  pengoptimalan penggunaan thermal scanner. 

Alat ini berfungsi mendeteksi peningkatan suhu tubuh penumpang yang dipasang pada area kedatangan dan menerbitkan Kartu Kewaspadaan Kesehatan untuk memonitor kesehatan penumpang.

Sebagai pengelola bandara internasional yang menjadi gerbang utama masuknya wisatawan ke Indonesia, Angkasa Pura I menyadari potensi ancaman virus Korona masuk ke Indonesia.

Baca juga : BKS Minta Keselamatan Pelayaran Ditingkatkan

"Pengetatan pemeriksaan kesehatan penumpang ini merupakan langkah kami untuk mencegah masuknya virus Korona melalui wisatawan yang masuk ke Tanah Air, khususnya dari beberapa negara-negara yang telah terjangkit," ujar Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (22/01/2020).

Disebutkan, Bali dan Manado merupakan tujuan destinasi wisatawan terbesar asal China yang datang melalui bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura I. 

Sepanjang Tahun 2019, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dilewati lebih dari dari 1,19 juta penumpang asal China.  Sedangkan Bandara Sam Ratulangi Manado dilewati lebih dari 116 ribu penumpang asal China.

"Memasuki libur Tahun Baru Imlek ini, Bali dan Manado berpotensi mengalami peningkatan kunjungan wisatawan asal China sehingga perlu ditingkatkan kewaspadaannya," kata Faik Fahmi.

Baca juga : Airbus Demonstrasikan Kemampuan Lepas Landas Otomatis

Jika terdapat penumpang yang teridentifikasi memiliki kondisi suhu tubuhnya di atas 38 derajat serta memiliki gejala umum batuk, demam, sesak napas, dan memiliki riwayat perjalanan penerbangan dari China; Angkasa Pura I akan langsung berkordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan setempat, untuk selanjutnya penumpang tersebut akan dilakukan penanganan khusus.

Virus Korona pertama kali mewabah di Wuhan-China dan telah menyebar ke beberapa negara di Asia seperti Thailand, Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan. Orang yang terjangkit virus Korona menunjukkan gejala penyakit umum seperti demam, batuk, sesak napas.

Dalam kondisi lebih parah, virus Korona dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal hingga menyebabkan kematian.

Pihaknya menghimbau kepada setiap penumpang, khususnya bagi Warga Negara Indonesia yang akan bepergian keluar negeri dan yang akan pulang dari luar negeri, untuk mengikuti perkembangan virus Korona.

Baca juga : Cegah Kebocoran Anggaran, Menteri Teten Fokus Benahi Internal

"Tidak lupa kami ingatkan juga untuk dapat menggunakan masker yang menutupi hidung dan mulut, selalu mencuci tangan, menjaga kondisi kesehatan tubuh serta melaporkan kondisi kesehatan kepada pihak maskapai dan petugas di bandara jika dirasa memiliki gejala seperti virus Korona," tambah Faik Fahmi. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.