Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kembangkan Inovasi, Lulusan IPDN Tak Boleh Kalah Saing

Jumat, 31 Januari 2020 17:49 WIB
Hadi Prabowo (Foto: Dok. Kemendagri)
Hadi Prabowo (Foto: Dok. Kemendagri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Plt Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang juga Sekjen Kemendagri, Hadi Prabowo, mendorong IPDN untuk mengembangkan inovasi dan meningkatkan daya saing prajanya. Hal itu diungkapkannya dalam Pelantikan Pejabat Struktural Akademik di Lingkungan IPDN di Kampus IPDN Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (31/1).      

"IPDN sebagai lembaga pendidikan kedinasan harus senantiasa mengembangkan inovasi dan daya saing bagi Praja-nya, jangan sampai praja-praja yang lulus tidak memiliki daya saing, kalah dengan Perguruan Tinggi umum, padahal kita melaksanakan bidang studi ilmu terapan. Oleh karena itu, mestinya Praja IPDN harus ada di depan," kata Hadi.      

Baca juga : Sambangi Nadiem, Mendes Ingin Seluruh Kades Raih Sarjana

Untuk itu, perubahan manajemen dan tata kelola diperlukan untuk mendorong perbaikan dan inovasi di segala bidang. Hadi meyakini, perubahan sisi manajerial dan pengelola juga dapat menyumbang perubahan demi kemajuan IPDN.      

"Oleh karena itu, saya pesankan bahwa semua tatanan yang memang tidak pas, tidak tepat, harus segera dilakukan perubahan. Sehingga terkait dengan mekanisme rotasi, mutasi, promosi jabatan tentunya meliputi berbagai pertimbangan. Saya ingin penyelenggara pendidikan dan pejabat struktural ini dapat melaksanakan tugas sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku atau taat asas," ujarnya.      

Baca juga : IMF Kembali Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global di 2020

Di samping itu, Hadi juga meminta para pengajar IPDN untuk senantiasa mengintegrasikan antara pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan, termasuk dalam riset-riset yang dilakukan civitas akademik di lingkungan IPDN. "Ini saya ingatkan dan kita hendaknya juga menata, mengatur supaya terintegrasi antara pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan, dan ini juga termasuk dalam riset, jangan sampai riset-riset itu tidak ada korelasinya dengan tusi (tugas dan fungsi) IPDN," imbuhnya.    

Hadi juga meminta agar praja IPDN diberikan pemahaman pendidikan dan ilmu terapan yang sesuai dengan perkembangannya. Sehingga diharapkan Praja IPDN mampu memahami dinamika perubahan termasuk dalam tata kelola pemerintahan beserta regulasinya.      

Baca juga : Selangkah Lagi, Cavani ke Atletico Madrid

"Saya ingin adik-adik lulusan IPDN ini betul-betul memahami ilmu terapan. Undang dirjen-dirjen yang ada di Kemendagri apakah setiap tiga bulan sekali, untuk memberikan pelajaran, karena apa yang diajarkan dosen adalah dalam kapasitas teori, namun implementasinya banyak peraturan sudah mengalami perubahan. Ini tantangan ke depan. Jangan sampai IPDN hanya terbatas pada tingkat loyalitas dalam arti siap sedia melaksanakan tugas, namun secara substantif sangat tertinggal," jelas Hadi. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.