Dark/Light Mode

Potensi Kolaborasi Capai 1 Miliar Dolar AS

Pertamina-Petronas Sepakati Kerja Sama Senilai 500 Juta Dolar AS

Selasa, 18 Februari 2020 20:48 WIB
Foto: Humas Pertamina
Foto: Humas Pertamina

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertamina dan Petronas menandatangani Perjanjian Framework Jual Beli Minyak Mentah tahun 2020. Penandatanganan perjanjian dilakukan oleh Direktur PT Pertamina Malaysia EP Maria Rohana Nellia, dan CEO Petco Trading Labuan Co Ltd Shahmsul Bahari Salleh pada Februari 2020.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menyatakan, penandatanganan kerja sama ini merupakan salah satu rangkaian kerja sama dari kesepakatan yang telah ditandatangani kedua perusahaan tahun lalu.

Tepatnya pada Februari 2019, antara Pertamina dengan Petronas, untuk membangun kolaborasi lebih kuat dan kemitraan jangka panjang, yang memberikan benefit bagi kedua belah pihak.

Baca juga : Panglima TNI Bersama Dirut PertaminaTeken Kerja Sama Pengamanan Objek Vital

“Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya Pertamina untuk meningkatkan ketahanan energi nasional, melalui optimalisasi supply chain minyak mentah yang efisien oleh kedua belah pihak,” ujar Fajriyah.

Pertamina, lanjut Fajriyah, memiliki ladang minyak di Malaysia. Begitu juga Petronas, memiliki ladang minyak di Indonesia.

Kedua perusahaan dapat bersinergi untuk mensuplai hasil produksi minyak mentah ke kilang domestik di masing-masing negara, yang secara geografis lebih dekat dengan sumber kargo. Sehingga, lebih efisien logistiknya.

Baca juga : Atasi Tumpahan Minyak, Pertamina Kerahkan Semua Kekuatan

“Pertamina saat ini sedang melakukan optimalisasi kilang, serta pembangunan megaproyek RDMP dan GRR. Dengan begitu, kerja sama ini memiliki nilai strategis untuk pengembangan bisnis di masa depan,” imbuh Fajriyah.

Pertamina dan Petronas juga telah membuka akses informasi produk di masing-masing negara. Misalnya, untuk kebutuhan impor produk Gasoline RON 88 di Indonesia, yang mencapai 6 juta barrel per bulan.

Petronas menyampaikan, kemampuan suplai ke Indonesia berpotensi mencapai 600 ribu barrel per bulan, dari ekses kapasitas produksi Gasoline kilang Malaysia saat ini.

Baca juga : Indonesia Terus Gali Potensi Kerja Sama Dengan Kota Chongqing

Kedua belah pihak sepakat untuk terus mencari peluang kerja sama. Secara bertahap, diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi migas.

Pada tahun 2020 ini, Pertamina dan Petronas menyepakati supply agreement dengan nilai kurang lebih 500 juta dolar AS, dan potensi kolaborasi lainnya mencapai total transaksi sebesar 1 miliar dolar AS.

“Kerja sama di sektor migas ini juga akan membuka peluang kerja sama di sektor keuangan, untuk penggunaan mata uang lokal dan pembayaran dengan skema offset. Sehingga, mengurangi kebutuhan valas untuk membantu penguatan nilai rupiah,” pungkas Fajriyah. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.