Dark/Light Mode

Total Perdagangan Indonesia-Chongqing Tembus 1,2 Miliar Dolar AS

Indonesia Terus Gali Potensi Kerja Sama Dengan Kota Chongqing

Rabu, 13 Maret 2019 09:29 WIB
Dubes Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun (berjas hitam), bersama Wakil Kongres Kota Chongqing, Liu Xuepu. (Foto: KBRI Beijing)
Dubes Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun (berjas hitam), bersama Wakil Kongres Kota Chongqing, Liu Xuepu. (Foto: KBRI Beijing)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kunjungan pertama kali ke Kota Chongqing, membawa kesan tersendiri bagi Dubes Indonesia untuk China, Djauhari Oratmangun.

Maklumlah, kota di tepi sungai Yangtze yang merupakan persimpangan bagi jalur One Belt One Road ke Eropa dan Asia Tenggara ini, memiliki catatan ekonomi yang luar biasa dengan Indonesia.

Chongqing memiliki total perdagangan dengan Indonesia sebesar 7,78 milyar Renminbi atau setara dengan hampir 1,2 miliar dolar AS. Ada 8 perusahaan Chongqing yang berinvestasi di Indonesia, dengan total nilai 140 juta dolar AS, yang membangun pabrik dan menciptakan lapangan kerja baru.

Baca juga : Jajaki Kerja Sama Dengan Banda Aceh

Salah satunya adalah perusahaan produsen mobil Sokon Group, yang baru mulai memasuki pasar Indonesia dengan brand DFSK. Selain memproduksi mobil konvensional, Sokon Group juga memproduksi mobil listrik ramah lingkungan berteknologi modern.

Duta Besar Djauhari Oratmangun berharap, pabrik DFSK dapat segera mengadopsi teknologi ini, agar Indonesia juga memiliki kemampuan menghasilkan mobil listrik produksi dalam negeri.

Liu Xuepu, Wakil Kongres Kota Chongqing, menyampaikan harapannya bagi kerja sama lebih lanjut dengan Indonesia. “Meskipun secara statistik hubungan Indonesia dan Kota Chongqing dalam keadaan baik, namun masih banyak ruang kerja sama yang dapat lebih dikembangkan lagi”, ujarnya.

Baca juga : DPR Jajaki Kerja Sama Dengan Beijing

Sejumlah bidang yang potensial itu di antaranya teknologi komunikasi dan informasi, perdagangan dan ekonomi, industri pintar, pendidikan, pertukaran budaya, serta pariwisata.

Secara pribadi, Dubes Djauhari Oratmangun juga terkesan dengan statistik pariwisata yang disampaikan Pemerintah Kota Chongqing. Tercatat, 60 ribu turis Chongqing mengunjungi Indonesia pada tahun 2018. Terdata pula, 30 ribu turis asal Indonesia mengunjungi Chongqing pada tahun yang sama.

Kunjungan wisatawan itu didukung jalur penerbangan charter Chongqing, dengan Bali dan Manado. “Masih banyak peluang bagi dunia pariwisata, jika melihat besarnya populasi Chongqing yang mencapai 31 juta penduduk. Kita perlu promosi lebih giat lagi untuk menarik wisatawan China, khususnya Chongqing, untuk datang ke Indonesia”, kata Dubes Djauhari.

Baca juga : Keren, SMA Ini Juara Folklore Festival 2019 Di Amsterdam

"Saya berkomitmen untuk menyelenggarakan kegiatan forum bisnis dan promosi budaya di Chongqing dalam waktu dekat," imbuh Djauhari.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.