Dark/Light Mode

Panglima TNI Bersama Dirut PertaminaTeken Kerja Sama Pengamanan Objek Vital

Jumat, 26 Juli 2019 15:36 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menandatangani nota kesepahaman terkait pengamanan objek vital milik negara. (Foto : Istimewa)
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menandatangani nota kesepahaman terkait pengamanan objek vital milik negara. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menandatangani nota kesepahaman terkait pengamanan objek vital milik negara. Pengamanan itu khususnya pipa bawah laut milik Pertamina.

Kerja sama itu berbentuk bantuan data dan informasi, penegakan hukum terhadap oknum TNI, pelatihan dan pemanfaatan fasilitas, serta penyaluran bantuan tanggung jawab sosial lingkungan.

"Saya telah memerintahkan Komandan Polisi Militer TNI untuk segera bekerja dalam menegakkan aturan hukum di lapangan terkait pengamanan di berbagai wilayah, khususnya jalur pipa milik Pertamina yang berada di daratan dan bawah laut," kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam sambutannya di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (25/7/2019).

Dia juga memerintahkan Asisten Teritorial (Aster) untuk memberikan laporan terkini terkait pengamanan objek vital milik Pertamina. Panglima TNI juga menegaskan akan menindak tegas apabila ada oknum yang merusak aset negara tersebut.

Baca juga : Bukopin Gandeng Askrindo Kerja Sama Penjaminan Kredit

"Saya perintahkan untuk menindak tegas terhadap kelompok yang melakukan gangguan keamanan terhadap aset negara, khususnya milik Pertamina," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama Dirut Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, bukan kali pertama pihaknya bekerja sama dengan TNI dalam pengamanan aset negara.

Dia mengatakan, kerja sama dengan TNI bermanfaat dalam mendukung keamanan dan kelancaran aktivitas operasional bisnis Pertamina.

"Minyak dan gas bumi merupakan industri yang berisiko tinggi (high risk), salah satunya terkait isu keamanan (security risk) sehingga membutuhkan TNI dalam bidang pengamanan objek vital nasional," ujar Nicke Widyawati.

Baca juga : DPD: Umat Islam Harus Menolak RUU Penghapusan Kekerasan Seksual

Dari MoU baru tersebut akan diturunkan menjadi sejumlah Perjanjian Kerja Sama (PKS) seperti Aspers Panglima TNI dengan Direktur SDM Pertamina, Aster Panglima TNI dengan Corporate Social Responsibility (CSR), Danpom TNI dengan Senior Vice President Healt Safety Security Environment, Aster Kasad dengan Senior Vice President Healt Savety Security Environment dan Asops Kasal dengan Vice President Security Pertamina.

Sebagai perusahaan energi terbesar milik negara, Pertamina memiliki aset strategis yang besar dan luas untuk membangun kemandirian energi nasional.

Aset Pertamina yang diklasifikasikan sebagai objek vital nasional atau obvitnas tersebut tercatat mulai dari aset eksplorasi dan produksi; kilang pengolahan; perkapalan dan pipa distribusi; penyimpanan; transportasi; serta bahan bakar minyak dan gas serta stasiunnya.

Aset tersebut tersebar di darat dan laut, di seluruh Indonesia maupun beberapa negara di dunia.  "Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada TNI yang senantiasa mendukung keamanan dan kelancaran aktivitas operasional bisnis dan aset Pertamina," kata Nicke.

Baca juga : KPK Panggil 4 Tersangka Kasus Suap Pengesahan RAPBD Jambi

Ia berharap, sinergi dan hubungan harmonis antara Pertamina bersama TNI dapat terus terjalin dengan baik ke depannya.

Dalam acara tersebut, Hadir pula Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yayu Sutisna, Direksi Pertamina, dan direksi anak perusahan Pertamina.

Penandatanganan nota kesepahaman tersebut merupakan kelanjutan MoU yang sudah berjalan sebelumnya yang akan diturunkan menjadi sejumlah perjanjian kerja sama (PKS). [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.