Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Digoyang China, Pasokan Batubara Masih Terkendali

Senin, 16 Maret 2020 09:31 WIB
Produksi batubara Indonesia masih aman
Produksi batubara Indonesia masih aman

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan kebutuhan batubara dalam negeri sudah dapat terpenuhi dari produksi dalam negeri. 

Produksi batubara nasional sudah mencapai empat kali lipat kebutuhan di dalam negeri. 

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengatakan, ketersediaan kebutuhan batubara dalam negeri telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 261 K/30/MEM/2019 tentang Pemenuhan Kebutuhan Batubara Dalam Negeri Tahun 2020. 

Baca juga : Habis Tes Corona, Mahfud Batasi Interaksi Dengan Media

“Target produksi batubara pada tahun ini tercatat di angka 550 juta ton. Dari jumlah tersebut, volume ekspor direncanakan mencapai 395 juta ton sedangkan serapan domestik termasuk untuk Domestic Market Obligation (DMO), ditargetkan mencapai 155 juta. Untuk kepentingan dalam negeri ditegaskan telah terpenuhi,” ujarnya. 

Bambang menjelaskan, Kepmen ESDM tersebut mewajibkan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi OP Batubara, Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Operasi Produksi (OP) Batu bara, dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan batu bara (PKP2B) OP berkewajiban untuk menjual produksi batubara mereka untuk kepentingan dalam negeri atau DMO minimal 25 persen dari rencana produksi batu bara pada 2020. 

“Realisasi DMO, pemerintah berharap setiap tahun itu naik. Jadi pemanfaatan batubara untuk domestik itu akan lebih baik, untuk itu kita menyediakan, memastikan bahwa kebutuhan batubara domestik mesti terpenuhi,” katanya. 

Baca juga : Cegah Corona, Ditjen Pajak Hentikan Sementara Layanan Tatap Muka

Ketua Indonesian Mining and Energy Forum (IMEF) Singgih Widagdo menjelaskan, produksi nasional cukup untuk memenuhi kebutuhan. Bahkan, ada potensi ekspor batubara Indonesia sepanjang tahun ini berkisar di angka 410 juta ton. 

Dia memberikan gambaran, dengan pertumbuhan produksi batubara yang terus meningkat, di tengah kebutuhan batubara di dalam negeri yang tidak naik tajam, maka dalam 10 tahun ke depan 75 persen dari total produksi batubara nasional akan menjadi potensi ekspor. 

“Dari potensi ekspor batubara itu, 50 persen dari total ekspor akan dikapalkan untuk pasar ekspor India dan China. Sisanya diikuti pasar ekspor lainnya, seperti Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Malaysia,” ucapnya. 

Baca juga : Trump Akhirnya Nyatakan Status Darurat Nasional

Diketahui, China memutuskan untuk menutup permintaan dengan menutup pasar spotnya. Hal ini bisa berdampak pada pasokan batubara nasional. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.