Dark/Light Mode

Wabah Corona

Trump Akhirnya Nyatakan Status Darurat Nasional

Sabtu, 14 Maret 2020 06:37 WIB
Tangkapan layar video Presiden AS Donald Trump, saat menetapkan status darurat nasional wabah Corona di Gedung Putih, Washington DC, Jumat (13/3). (Sumber: CNN)
Tangkapan layar video Presiden AS Donald Trump, saat menetapkan status darurat nasional wabah Corona di Gedung Putih, Washington DC, Jumat (13/3). (Sumber: CNN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden AS Donald Trump akhirnya mendeklarasikan status darurat nasional wabah Corona pada Jumat (13/3), setelah virus Covid-19 menyebar luas di Negeri Paman Sam.

Untuk diketahui, sampai saat ini, AS telah melaporkan 1.678 kasus infeksi Corona, dan 41 kasus kematian.

Kebijakan ini membuka pintu bagi banyak bantuan federal, untuk memerangi wabah yang telah menjangkiti lebih dari 138 ribu orang di dunia, yang berujung pada sedikitnya 5.000 kasus kematian.

"Untuk melepaskan kekuatan penuh pemerintah federal dalam upaya hari ini, saya menetapkan status darurat nasional, dua kata yang punya arti besar," ujar Trump dalam pidatonya di Gedung Putih, Washington DC, seperti dikutip Reuters, Jumat (13/3).

Baca juga : Trump Segera Deklarasikan Status Darurat Nasional

"Situasi AS dapat memburuk. Delapan minggu ke depan adalah masa-masa kritis," imbuhnya.

Trump menerima sejumlah kritik dari para ahli, karena dinilai lamban dan tidak efektif dalam merespon krisis, serta meremehkan ancaman wabah Covid-19.

Langkah terbaru datang setelah Trump melarang setiap warga asing yang datang dari Eropa pada Rabu (11/3). Kecuali, Inggris.

Dua hari berselang, Jumat (13/3), Trump mengatakan akan segera merevisi kebijakan tersebut. Alasannya, jumlah kasus infeksi Corona di Inggris naik tajam.

Baca juga : Sabtu Besok, Spanyol Tetapkan Status Darurat Nasional

Trump yang sebelumnya berfoto dengan pejabat Brazil - yang kemudian dinyatakan terinfeksi virus Corona -, mengatakan siap menjalani tes Covid-19. Namun, ia tidak mau dikarantina, karena merasa tak memiliki gejala.

Trump juga mengatakan, pemerintah federal telah bermitra dengan pihak swasta untuk mempercepat produksi test kit bagi warga AS. Hal ini merupakan bagian dari upaya melacak penyebaran virus Covid-19.

Namun, Trump emoh bertanggung jawab bila kapasitas uji yang diperlukan sejak awal wabah, ternyata kurang. Dia malah menyalahkan kebijakan pemerintah sebelumnya.

Hingga Jumat (13/3), virus Corona di AS telah tembus angka 46, setelah enam kematian dilaporkan di negara bagian Washington.

Baca juga : Bos WHO Minta Indonesia Segera Tetapkan Status Darurat Nasional Wabah Corona

Sampai saat ini, belum diketahui berapa total biaya ekonomi global yang timbul akibat wabah tersebut. Namun yang pasti, pembatasan perjalanan sangat memukul industri penerbangan dan pariwisata. Sementara pasar keuangan, dilanda kepanikan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.