Dark/Light Mode

Penuhi Protein Hewani, Kementan Tambah Jumlah Kambing Saanen

Jumat, 27 Maret 2020 14:54 WIB
Kambing Saanen (Foto: Humas Kementan)
Kambing Saanen (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya memenuhi kebutuhan protein hewani bagi masyarakat. Salah satunya dengan menambah populasi bibit Kambing Saanen di Balai Besar Perbibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU HPT) Baturaden. 

"Pada akhir 2019, BBPTU HPT Baturaden telah mendatangkan Kambing Saanen dari Australia sebanyak 207 ekor. Yang terdiri dari kambing jantan 16 ekor dan kambing betina 191 ekor," jelas Dirjen KPH, I Ketut Diarmita, di Jakarta, Jumat (27/3).

Baca juga : Cegah Penyebaran, Kementan Petakan Kasus Kematian Babi di NTT

Penambahan dilakukan dalam rangka memenuhi permintaan peternak yang cukup besar. Selama ini, BBPTU-HPT Baturaden baru dapat memenuhi sebanyak 25 persen dari permintaan yang ada. Pengadaan ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah populasi dan produksi bibit yang dihasilkan BBPTU HPT Baturraden sehingga mampu memenuhi permintaan bibit Kambing Saanen. "Sejalan dengan arahan Bapak Menteri (Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo), kami terus giatkan pemenuhan kebutuhan produksi ternak, agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat," tambahnya. 

Kepala BBPTU HPT Baturraden, Sintong Hutasoit, menjelaskan bahwa Kambing Saanen adalah jenis kambing perah yang memiliki tubuh besar. Yang jantan bisa mempunyai berat kira-kira 90 kilogram dan betina 60 kilogram. Kambing Saanen betina dapat memproduksi susu sampai 3,8 liter per hari, dengan kandungan lemak susu mencapai 2,5-3 persen.

Baca juga : Jaga Pasokan Pangan, Kementan Teken Kerja Sama dengan Supplier dan Produsen

"Kambing Saanen ini dipelihara sebagai kambing perah yang semakin popular di Indonesia. Per tahunnya Kambing Saanen betina dapat menghasilkan anak 1-2 ekor," jelas Sintong. 

Dalam beberapa tahun terakhir, minat masyarakat untuk beternak kambing perah mengalami peningkatan. Baik dari peternak yang baru mencoba membuka usaha, ataupun penambahan populasi dari peternak yang sudah berkembang. "Saat ini sudah banyak perkawinan sedarah (inbreeding) antar Kambing Saanen dan PE, sehingga perlu ada penggantian Kambing Saanen untuk grading-up dan meningkatkan efisiensi usaha ternak kambing," ucapnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.