Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
RM.id Rakyat Merdeka - PT Hino Motors Manufacturing Indonesia menyetop sementara aktivitas perakitan truk dan bus selama dua minggu.
Presiden Direktur PT Hino Motors Manufacturing Indonesia, Masahiro Aso mengatakan, penutupan sementara aktivitas pabrik didasari dua faktor.
Yaitu, melambatnya pasar kendaraan truk dan bus di Indonesia serta beberapa rantai pasokan komponen impor mengalami gangguan.
“Langkah ini sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan yang tengah dilakukan, dan tetap melakukan tindakan yang terbaik untuk memberikan rasa aman dan lingkungan yang sehat untuk semua stakeholder,” katanya kemarin
Baca juga : Pemerintah Ingatkan Perusahaan Swasta Wajib Bayar THR Karyawan
Penghentian aktivitas pabrik tersebut, kata Masahiro, akan berlangsung, mulai 13 hingga 24 April 2020.
Sementara aktivitas lain yang tidak terkait dengan produksi tetap berlangsung sesuai keperluan dan terbatas, social distancing, dan bekerja dari rumah juga telah dijalankan.
Masahiro memastikan walau pabrik tutup masih dapat memenuhi permintaan di Indonesia.
“Penutupan sifatnya sementara. Namun untuk stok unit penjualan di Indonesia dapat kami pastikan tetap aman,” jelasnya.
Baca juga : Inggris Bantu Perusahaan Bayar Gaji Karyawan
Soal status karyawan pabrik, Direktur Penjualan dan Promosi PT Hino Motors Sales Indonesia, Santiko Wardoyo memastikan tidak ada pengurangan upah selama penutupan pabrik.
“Tidak ada pengurangan upah. Kita masih tetap bayar penuh, termasuk karyawan yang dirumahkan juga belum ada,” ujarnya.
Untuk penjualan dan layanan purna jual kendaraan niaga Hino masih tetap berjalan normal. Begitu pula dengan stok unit penjualan, Masahiro memastikan masih dapat memenuhi permintaan di Indonesia.
“Walau pabrik kami ada penutupan sementara, namun untuk stok unit penjualan di Indonesia dipastikan tetap aman,” jelasnya.
Baca juga : Menpora Dukung Yayasan Moestopo Gelar Kejuaraan Tinju Nasional
Santiko menambahkan, konsumen tidak perlu khawatir soal layanan servis kendaraan di tengah wabah virus corona. Pihaknya, memastikan persediaan suku cadang servis unit-unit masih beroperasi.
“Kita sudah siap-siap dari 3 bulan lalu, untuk suku cadang unit-unit yang di jalan masih aman persediaannya. Meskipun ada kendala untuk suku cadang produksi makanya dihentikan dulu,” ungkapnya. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya