Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Kinerja sektor industri pengolahan pada triwulan I-2020, dilaporkan mengalami penurunan. Hal itu tercermin dari Prompt Manufacturing Index (PMI) Bank Indonesia yang berada dalam fase kontraksi, sebesar 45,64 persen.
Angka ini turun dari 51,50 persen pada triwulan IV-2019 dan 52,65 persen pada triwulan I-2019.
Penurunan terjadi pada seluruh komponen pembentuk PMI Bank Indonesia, dengan penurunan terdalam pada komponen volume produksi.
Baca juga : Kena Dampak Corona, Industri Perhiasan Kurang Kinclong
Penyebabnya adalah penurunan permintaan dan gangguan pasokan akibat Covid-19.
"Secara sektoral, hampir seluruh subsektor mencatatkan kontraksi pada triwulan I-2020. Kecuali subsektor makanan, minuman, dan tembakau," demikian bunyi pernyataan Bank Indonesia, Senin (13/4).
Pada triwulan II-2020, kinerja sektor industri pengolahan diprediksi masih akan sedikit membai. Meski masih berada pada fase kontraksi.
Baca juga : PGN Alirkan Gas ke Kawasan Industri Pelindo I di Wilayah Dumai
PMI Bank Indonesia pada triwulan II-2020 diperkirakan naik sebesar 48,79 persen, dari 45,64 persen pada triwulan I-2020.
Perbaikan terutama disebabkan oleh ekspansi volume pesanan barang input, dan volume persediaan barang jadi.
Sementara itu, volume produksi dan penggunaan tenaga kerja juga membaik. Meski kedua komponen tersebut masih berada pada fase kontraksi. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya