Dark/Light Mode

Corona Bikin Industri Keuangan Dunia Ketar-ketir

Jumat, 20 Maret 2020 18:14 WIB
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. (Foto: ist)
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pesatnya penularan corona (covid-19) diseluruh dunia membuat industri keuangan global ketar-ketir. Kondisi ini berdampak pada melemahnya rupiah.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam telekonferensi pers usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, seperti dikutip dari Antara, Jumat (20/3).

Perry mengatakan, kepanikan di pasar keuangan global telah membuat para investor melepas asetnya dan berburu dolar AS. Hal itu yang membuat kurs dolar AS makin perkasa. Efeknya rupiah makin melemah.

Baca juga : Perangi Corona, Kadin dan Tzu Chi Galang Dana Rp 500 Miliar

“Dalam konteks itu memang Indonesia juga terkena. Kita tidak sendiri, seluruh negara mengalami hal sama," jelas Perry.

Namun, Perry menegaskan, tekanan terhadap pasar keuangan saat ini berbeda dengan tekanan di era krisis global pada 1998 dan 2008. “Yang terjadi saat ini sangat berbeda dengan 1998 atau 2008. Sekarang yang terjadi adalah kepanikan seluruh pasar keuangan global,” ujarnya.

Menurut dia, BI terus berupaya untuk menstabilkan nilai tukar rupiah, baik melalui intervensi di pasar spot, intervensi Domestik NDF dan juga pembelian Surat Berharga Negara (SBN) yang dilepas oleh investor asing. 

Baca juga : Istilah Corona, Jangan Sulit-sulit

“Kami akan terus berada di pasar, menjaga pasar, dan memastikan fungsi mekanisme pasar melalui tiga intervensi yaitu spot, domestik NDF, dan melalui pembelian SBN dari pasar sekunder,” ujar Perry.

Hingga saat ini, BI telah membeli SBN dari pasar sekunder sebesar Rp 163 triliun. Pembelian SBN yang dilepas oleh investor asing ini untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, maupun imbal hasil di SBN.

Bank sentral juga mendorong agar dunia usaha termasuk para eksportir turut membantu menjaga nilai tukar rupiah, dengan tidak menahan dolar AS. Eksportir dapat melepas dolar AS ke pasar sehingga memberikan pasokan di pasar valuta asing. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.