Rupiah Menguat Lagi, Semoga Nggak Cepat Loyo

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah hari ini cukup menggembirakan. Rupiah dibuka menguat sekitar 0,06 persen atau Rp 15.600 per dolar AS di pasar spot.

Optimistisme pasar pun menjadi harapan rupiah membaik, dan bisa bertengger di angka Rp 15 ribuan sepanjang hari ini.

Kemarin, rupiah ditutup  dengan penguatan yang bisa dibilang tipis. Atau hanya sekitar 0,06 persen di pasar spot.

Baca juga : FIFA Ingatkan Federasai Sepakbola, Liga dan NyawaTak Sepadan

Pada penutupan, mata uang Garuda berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, menguat 122 poin pada Selasa (14/4) di level Rp 15.722 per dolar AS.

Penguatan rupiah hari ini pun diramal akan terus berlanjut, menyusul adanya sentimen positif dari pasar, yang membuat investor cukup bergairah.

Antara lain, rencana Presiden AS Donald Trump yang ingin melonggarkan aturan lockdown dan menjaga jarak (social distancing). Hal ini menguatkan asumsi pasar, bahwa badai Covid-19 akan segera berlalu.

Baca juga : BRI Beri Keringanan Buat UMKM Yang Terdampak Corona

Gubernur BI Perry Warjiyo dalam pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) kemarin juga menyebut, sentimen baik dari global, membuat rupiah makin bertenaga. Bisa jadi,  tak perlu lagi mengandalkan intervensi dari BI.

"Rupiah menguat karena ada mekanisme transaksi pasar. Dalam bentuk apa? Bid and over para pelaku. Baik dari bank ataupun broker," jelas Perry.

Ia juga menyebut, penguatan nilai tukar rupiah pada April 2020 dipicu oleh meningkatnya aliran modal asing yang masuk (capital inflow) ke pasar keuangan domestik, pasca ditempuhnya berbagai kebijakan fiskal dan moneter.

Baca juga : Kebijakan Menggratiskan Listrik Golongan 450 VA Ringankan Beban Rakyat

"Termasuk adanya sentimen positif dalam penanganan virus Covid-19, baik di luar negeri maupun Indonesia," tandas Perry. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.