Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Sepekan kemarin, nilai tukar rupiah mencatat penguatan berturut-turut. Jika pada minggu terus menguat, rupiah bisa hattrick alias cetak rekor tiga minggu berturut-turut.
Namun sayangnya, pada pembukaan hari ini, Senin (20/4), rupiah sedikit melemah. Nilai tukarnya menyentuh Rp 15.470 per dolar AS. Atau melemah tipis sekitar 0,03 persen, dibanding penutupan perdagangan pada Jumat (17/4), yang menyentuh angka Rp 15.465 persen dolar AS.
Baca juga : Pertamina Lubricants Jaga Kesehatan Karyawan
Angka pada penutupan Jumat (17/4) menguat tajam 175 poin (1,12 persen), dibanding hari sebelumnya.
Sepanjang pekan lalu, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp 15.465-15.630 per dolar AS. Menguatnya rupiah pekan lalu didorong sejumlah faktor. Di antaranya, confidence pasar terhadap penanganan Covid-19 di sejumlah negara yang memiliki tren melandai, hingga banyaknya inflow yang masuk ke Indonesia. Sebagaimana dipaparkan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo pada perkembangan ekonomi terkini akhir pekan kemarin.
Baca juga : Mulai Hari Ini, Keluar Rumah Wajib Pakai Masker
Sejumlah pelaku usaha mengaku optimis, minggu ini rupiah akan kembali menguat. Hal ini didorong dengan langkah positif kebijakan ekonomi di Amerika oleh Presiden Donald Trump.
"Trump nampaknya mulai mempertimbangkan untuk melonggarkan lockdown di sejumlah wilayah. Sehingga, ada sentimen baik dari pelaku pasar," sebut Analis Monex Investindo Futures Andian, Senin (20/4).
Baca juga : Hasil Sidak Mentan, Pasokan Daging Aman Hingga Lebaran
Pengumuman rencana pencabutan lockdown tersebut membuat dolar AS melemah. "Jika dolar melemah, tentu rupiah yang menguat," tandas Andian. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya