Catat Ya, Mendag Janji Harga Gula Stabil Sebelum Lebaran

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan (Mendag),  Agus Suparmanto mengklaim harga pangan sudah mulai stabil. Penurunan harga sudah terjadi di beberapa daerah, mulai bawang putih, bawang bombai hingga gula pasir.

Seperti dikatakan Agus, awalnya harga bawang putih sempat menembus angka Rp 60 ribu per kg dan harga bawang bombai lebih dari Rp 150 ribu per kg. 

“Kini harga bawang putih sudah mencapai Rp 15 ribu per kg. Harga bawang bombai juga turun cukup drastis. Terpenting, masyarakat tidak sulit mencari bawang putih dan bombai di pasar,” kata Agus dilansir laman Kementerian Perdagangan (Kemendag), kemarin. 

Menurut dia, salah satu upaya yang dilakukan Kemendag untuk menekan kenaikan harga adalah melakukan relaksasi izin impor hortikultura dengan menerbitkan Permendag No 27/2020 tentang Perubahan Atas Permendag No 44/2019 Tentang Ketentuan Impor Produk Hortikultura yang berlaku 18 Maret sampai 31 Mei 2020. 

Baca juga : Ini Mafia Yang Bikin Harga Gula Mahal

Kemendag juga membebaskan Perizinan Impor (PI) bawang putih dan bombai dan Laporan Surveyor (LS). Dengan relaksasi regulasi ini, stok bawang putih dan bombai kini cukup melimpah di pasar sehingga harga cenderung stabil rendah. 

Sementara untuk gula yang sempat membubung tinggi, Agus mengklaim, kini harganya berangsur turun dan stabil sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp12.500/kg. 

“Hari-hari ini, harga gula sudah turun menjadi Rp 14.000/ kg dan saya menjamin sebelum Lebaran nanti harganya akan stabil di tingkat Rp12.500/kg. Di ritel modern di seluruh Indonesia, harga gula sudah sangat stabil sesuai HET. Saya dan tim monitoring Kemendag akan terus memonitor pergerakan harga gula,” kata Agus. 

Harga gula memang sempat melonjak hingga Rp19.000/kg. Sejumlah langkah terobosan telah dilakukan Kementerian Perdagangan untuk mengembalikan harga ke posisi normal sesuai HET. 

Baca juga : Jokowi Minta Para Menteri Jaga Ketersediaan Sembako

“Selain memangkas jalur distribusi yang cukup panjang, kita juga menambah stok dari impor dan menugaskan BUMN dan swasta untuk mengolah gula mentah menjadi gula kristal putih,” ujar Agus. 

Kemendag juga menggandeng Satgas Pangan untuk mengawasi seluruh gudang logistik agar tidak terjadi penimbunan dan spekulasi. Operasi pasar juga dilakukan dengan menggerojok puluhan ribu ton gula ke pasar rakyat di Jawa dan Sumatera. 

Sementara, di lapangan nyatanya belum sepenuhnya harga turun. Diakui Siti (39) warga Margamulya, Bekasi Utara, harga bawang putih masih tinggi. Begitupun harga gula dan bawang bombai. 

“Di Pasar Baru, Bekasi, harga bawang putih masih Rp 40-30 ribu per kg, tergantung kualitasnya. Kalau harga gula di toko tradisional masih Rp 18 ribu kg. Di ritel modern memang tulisannya Rp 12.500 per kg, tapi nggak ada barangnya,” ujar Siti. 

Baca juga : Catat Ya, Kemendag Klaim Pangan Aman Sampai Lebaran

Selain itu, dikatakan Siti, masih ada juga komoditas yang mengalami kenaikan, seperti daging sapi dan bawang merah. “Daging sapi biasanya Rp 110 ribu per kg sekarang naik jadi Rp 118 ribu per kg. Bawang merah juga masih tinggi, Rp 50 ribu per kg, biasanya jelang Lebaran harganya akan naik lebih tinggi lagi,” tegas Siti. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.